Top Gainers-Losers Sesi I
CRAB Tercuan, OLIV Lanjut Ambruk.. Ada di Porto Kamu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (18/8/2022) meskipun Wall Street semalam dan bursa Asia-Pasifik hari ini tengah terkoreksi pasca rilis hasil rapat dari bank sentral AS.
Level tertinggi IHSG berada di 7.174,04 sekitar pukul 09:40 WIB dan level terendah berada di 7.125,54 sekitar pukul 11:10 WIB. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 247 unit, sedangkan 238 unit lainnya melemah, dan 196 sisanya stagnan.
Pergerakan IHSG siang ini enggan mengekor Wall Street dan mayoritas bursa Asia-Pasifik yang tengah melemah. Ada beberapa saham yang menopang IHSG untuk tetap perkasa siang ini di antaranya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan nilai transaksi mencapai Rp 544,71 miliar.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (18/8/2022).
1. PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), naik +17,95%, ke Rp 276/unit
2. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), naik +15,49%, ke Rp 328/unit
3. PT Sentul City Tbk (BKSL), naik +14%, ke Rp 57/unit
4. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA), naik +13,77%, ke Rp 314/unit
5. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), naik +8,04%, ke Rp 605/unit
Saham Toba Surimi Industries (CRAB) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 45,59 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 179,16 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham CRAB bergerak di rentang Rp 222-282/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham CRAB mencapai Rp 538,2 miliar.
CRAB ini merupakan salah satu emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melantai pada Rabu minggu lalu (10/8/2022).
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 10 Agustus hingga Selasa (16/8/2022) saham CRAB belum pernah mengalami koreksi dengan 4 kali menghijau, dan 1 kali stagnan. Dengan ini CRAB telah mencatatkan kenaikan mencapai 36,63% dalam sepakan.
Emiten pengalengan, pembekuan, pengolahan, dan pengawetan hasil perikanan asal Deli Serdang ini melepas 390.000.000 lembar saham baru kepada publik atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp 150 per lembar saham. Sehingga, dana yang akan diraih melalui IPO adalah sebesar Rp 58,5 miliar.
Dana segar ini akan digunakan untuk belanja modal Perseroan dalam rangka ekspansi kapasitas produksi dengan pengadaan lima unit kapal laut untuk penangkapan bahan baku utama Perseroan yaitu hasil laut.
Saat ini Perseroan sedang berfokus dalam proses untuk melakukan ekspansi pangsa pasar dan tidak terbatas pada negara China. Ke depannya, Perseroan juga akan melakukan ekspansi termasuk pada penambahan lini bisnis dan penambahan kapasitas produksi.
Perseroan berencana dalam 3 tahun ke depan, jika harga dan waktu sudah sesuai, maka tidak menutup kemungkinan Perseroan akan menambah pabrik baru atau mengakuisisi perusahaan baru. Prospek yang terlihat cemerlang inilah yang membuat investor percaya untuk memegang saham CRAB.