Jokowi Effect Lanjut Hingga Sesi Kedua, IHSG Batal Melemah

Tri Putra, CNBC Indonesia
16 August 2022 15:47
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,57% di 7.133,54.

IHSG sempat melemah ke zona merah awal perdagangan sesi II. Namun setelah itu IHSG rebound dan berakhir di zona hijau.

Indeks saham Asia bergerak variatif hari ini. Indeks Nikkei melemah tipis 0,01%. Sedangkan Straits Times dan Hang Seng masing-masing terkoreksi 0,23% dan 1,05%.

Semalam Wall Street ditutup di zona hijau. Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik 0,4% sementara Nasdaq Composite naik 0,62%.

Pada siang hari, Jokowi menyampaikan Pidato Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.

Dalam pidato tersebut, presiden menjabarkan target asumsi makro untuk tahun depan mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, lifting minyak mentah dan gas, harga minyak mentah, hingga imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun.

Jokowi juga menyampaikan target penerimaan negara, bagaimana pembiayaan utang ke depan, serta fokus belanja pemerintah pada 2023 mulai dari sektor infrastruktur, pertahanan, kesehatan, hingga bantuan sosial. Selain itu Jokowi juga menyinggung soal hilirisasi industri dan fokus pada energi baru dan terbarukan.

Penguatan IHSG hari ini juga didorong oleh tekanan di pasar keuangan global yang mereda.


(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular