
Belum Aman, IHSG Sesi Kedua Masih Rawan Koreksi

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8/2022). IHSG ditutup melemah 0,2% di 7.114,8 saat perdagangan sesi I berakhir. IHSG dibuka di zona hijau dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 7.156,92.
Namun, setelah itu IHSG mengalami koreksi dan sempat menyentuh posisi terendah 7.105,14. Saat IHSG tertekan ada 247 saham yang menguat, 241 saham yang melemah dan 202 saham stagnan.
Mayoritas indeks saham Asia bergerak di zona merah kecuali Nikkei yang mencatatkan apresiasi lebih dari 1%. Koreksi IHSG tertolong rilis data neraca dagang Indonesia bulan Juli. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor meningkat 31% year on year (yoy) sedangkan impor meningkat hampir 40% yoy.
Neraca dagang Indonesia bulan Juli 2022 tercatat surplus US$ 4,23 miliar, masih lebih tinggi dari perkiraan analis di US$ 3,9 miliar.
Setelah melemah di sesi I, bagaimana arah pergerakan IHSG sesi II? Simak ulasan teknikal berikut ini.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks sudah melewati batas bawah BB terdekat di 7.116.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI mulai bergerak menurun setelah sempat menyentuh area jenuh belinya. Terakhir posisi RSI IHSG berada di 50,69.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak menuju area negatif.
Melihat indikator teknikal tersebut, peluang IHSG berpotensi masih berada di zona merah dan perlu menembus ke bawah level support terdekat di 7.100 untuk mengkonfirmasi pola downtrend.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000