Emiten Baba Rafi Tercuan, OLIV Pimpin Saham Terboncos!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
15 August 2022 12:17
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi I Senin (15/8/2022). Penurunan ini terjadi di tengah rilis data neraca perdagangan Tanah Air Juli 2022.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 247 saham naik, 241 saham merosot dan 202 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 6,41 triliun dengan volume perdagangan mencapai 18,35 miliar saham.

Penguatan IHSG tak terlepas dari kinerja Wall Street yang sukses melesat signifikan akhir pekan lalu. Tiga indeks saham Bursa New York kompak menguat pekan lalu. Penguatan harga saham-saham Wall Street dipicu oleh harapan inflasi yang akan mengalami penurunan.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang iniSenin (15/8/2022).

1. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), naik +29,17%, ke Rp 248/unit

2. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), naik +18,75%, ke Rp 228/unit

3. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), naik +8,57%, ke Rp 228/unit

4. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), naik +8,47%, ke Rp 64/unit

5. PT Smartfren Telcom Tbk (FREN), naik +7,62%, ke Rp 113/unit

Saham Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 136,97 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 629,97 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham RAFI bergerak di rentang Rp 193-254/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham RAFI mencapai Rp 775,77 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak melantai di BEI pada 5 Agustus hingga Jumat (12/8/2022) saham RAFI tercatat 4 kali menghijau, dan 2 kali merah. Dengan ini RAFI telah mencatatkan kenaikan mencapai 55,97% dalam sepakan.

Sari Kreasi Boga atau SKB Food menjadi Perusahaan Tercatat ke-34 pada tahun 2022 dan secara keseluruhan menjadi Perusahaan Tercatat ke-800 di BEI.

SKB Food melepas sebanyak 948.090.000 lembar saham ke publik atau setara dengan 30,31% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, dengan harga Rp 126 per lembar saham.

Adapun rencana penggunaan dana Perseroan nantinya adalah untuk mengakuisisi PT Lazizaa Rahmat Sentosa dan juga akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.

Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul. Perseroan mengembangkan bisnisnya bukan hanya di Indonesia, namun juga mancanegara.

Hingga saat ini, tercatat 969 mitra waralaba yang telah bergabung bersama Perseroan. Selain makanan timur tengah (kebab) Perseroan juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (15/8/2022).

1. PT Oscar Mitra Sukses Sejaktera Tbk (OLIV), turun -9,23%, ke Rp 59/unit

2. PT Panin Financial Tbk (PNLF), turun -6,91%, ke Rp 350/unit

3. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), turun -6,63%, ke Rp 155/unit

4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT), turun -5,58%, ke Rp 965/unit

5. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), turun -4%, ke Rp 1.080/unit

Saham Oscar Mitra Sukses Sejaktera Tbk (OLIV) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,52 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 42,76 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham OLIV bergerak di rentang Rp 59-60/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham OLIV mencapai Rp 112,1 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 8 Agustus hingga Jumat (12/8/2022) saham OLIV tercatat 4 kali merah dengan 1 kali stagnan. Dengan ini OLIV mencatatkan penurunan mencapai Rp 32,18% dalam sepekan dan 34,44% dalam sebulan.

Belum diketahui terkait penurunan saham OLIV, Namun sejauh ini OLIV belum melaporkan kinerja keuangannya yang terbaru. Emiten yang bergerak di bidang perdagangan furnitur ini sejatinya belum lama melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

OLIV resmi melantai di bursa saham domestik pada 17 Mei 2022 dengan melepas 400 juta saham di harga Rp 100/unit. Namun sayang, dalam kurun waktu dua bulan, harga saham OLIV malah 'nyender' dan tak jauh bergerak di kisaran harga IPO.

Sebagai informasi, OLIV merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran furnitur untuk barang perlengkapan rumah tangga.

Sebagai perusahaan furnitur berbasis online melalui platform marketplace yang ada saat ini, OLIV berhasil merubah kebiasaan masyarakat Indonesia untuk berbelanja produk "High Touch" secara daring.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular