Pasar Bingung, Harga Minyak Turun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 August 2022 07:40
Anteran warga membeli bahan bakar Pertalite dan solar yang mulai sulit ditemukan pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di SPBU di kawasan Jalan Raya Bogor, Sabtu (13/8/202). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Anteran warga membeli bahan bakar Pertalite dan solar yang mulai sulit ditemukan pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di SPBU di kawasan Jalan Raya Bogor, Sabtu (13/8/202). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan pagi ini. Harga si emas hitam belum bisa lepas dari tren negatif.

Pada Senin (15/8/2022) pukul 06:48 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 97,8/barel. Melemah 0,35% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 91,9/barel. Terkoreksi 0,2%.

crudeSumber: Refinitiv

Akhir pekan lalu, harga si emas hitam anjlok. Brent dan light sweet berkurang masing-masing 1,5% dan 2,4%.

Ekspektasi terhadap tambahan pasokan membatasi laju harga minyak. Kerusakan pipa minyak di tujuh fasilitas pengeboran lepas pantai (offshore) di Teluk Meksiko, Amerika Serikat (AS), diperkirakan bisa segera diperbaiki.

Sebelumnya, kerusakan tersebut membuat produksi sempat terhenti. Shell, produsen minyak terbesar di Teluk Meksiko, menghentikan sementara produksi minyak sebanyak 410.000 barel/hari.

Selain itu, pelaku pasar juga masih mencerna laporan yang berseberangan dari Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) dan Badan Energi Dunia (IEA). OPEC menurunkan proyeksi peningkatan permintaan minyak dunia untuk 2022 sebanyak 260.000 barel/hari menjadi 3,1 juta barel/hari. Sementara IEA malah menaikkan proyeksi permintaan.

"Kita melihat ada perlambatan ekonomi, tetapi belum jelas separah apa perlambatan itu. Permintaan akan naik-turun, tetapi pasokan yang menjadi masalah," kata Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank, seperti diberitakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular