Om Shanti! Warren Buffett India Meninggal Dunia

Putra, CNBC Indonesia
Senin, 15/08/2022 07:50 WIB
Foto: Rakesh Jhunjhunwala (REUTERS/Shailesh Andrade)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rakesh Jhunjhunwala, pria berusia 62 tahun yang dijuluki 'Warren Buffett'-nya India dilaporkan meninggal pada minggu pagi (14/8/2022). Kematian Rakesh turut disorot oleh media-media internasional.

Hal ini pun menyita perhatian publik global. Kabar duka itu juga menyisakan tanya seperti apa sepak terjang Rakesh di dunia investasi hingga mendapat julukan tersebut?

Perjalanan Rakesh dalam dunia investasi dimulai sejak 37 tahun lalu atau tepatnya tahun 1985. Kala itu modal Rakesh hanya US$ 100.


Saat tutup usia, kekayaan Rakesh diperkirakan mencapai US$ 5,8 miliar. Ini setara sekitar dengan Rp 87 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.000/US$.

Melansir Forbes, Rakesh melakukan investasi lewat akun miliknya melalui sebuah perusahaan yang dinamai Rare Enterprise. Rakesh, seperti halnya Warren Buffett memang tipe investor yang membeli suatu aset saham dalam jangka waktu yang sangat panjang. Atas kejelian dalam memilih saham yang dibeli serta kesabarannya dalam berinvestasi mampu mengantarkan Rakesh menjadi triliuner asal India.

Portofolio saham Rakesh termasuk saham-saham emiten blue chip India termasuk pembuat jam dan perhiasan yaitu Titan Company yang merupakan bagian dari perusahaan konglomerasi Tata yang berkontribusi terhadap kekayaan Rakesh sebesar US$ 1,5 miliar. Selain Titan Company, Rakesh juga diketahui memegang saham Tata Motors dan perusahaan rating Crisil sejak lama.

Rakesh juga tercatat sebagai investor di beberapa perusahaan yang belum lama listing seperti retail alas kaki Metro Brands, perusahaan game bernama Nazara Technologies dan perusahaan asuransi Star Health and Allied Insurance Company.

Rakesh juga dikenal sebagai salah satu investor yang berani (risk taker). Hal ini dibuktikan dengan aksinya membeli saham perusahaan maskapai bernama Akasa sebesar US$ 35 juta untuk 40%.

Seperti diketahui, bahwa industri penerbangan merupakan industri yang paling terdampak pandemi Covid-19. Namun pada akhirnya Akasa kembali berhasil mengudara untuk pertama kalinya pada bulan Juni ini.

Rakesh yang sudah menderita sakit kala itu tampil di kursi roda dan mengatakan senang atas penerbangan tersebut.

Kematian Rakesh turut mendapat sorotan termasuk dari petinggi negeri India yaitu Perdana Menteri Narendra Modi. Dalam sebuah cuitan twitternya, Narendah Modi menyampaikan.

"Rakesh Jhunjhunwala sangat gigih. Penuh kehidupan, jenaka dan berwawasan luas, ia meninggalkan kontribusi yang tak terhapuskan bagi dunia keuangan. Dia juga sangat bersemangat tentang kemajuan India. Kepergiannya memang menyedihkan. Belasungkawa saya untuk keluarga dan pengagumnya. Om Shanti." Tulis Modi dalam twitternya.


(trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam