Top Gainers-Losers

Deretan Top Gainers & Losers, RAFI Teruntung, BUMI Terbuntung

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 August 2022 07:30
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham yang berhasil masuk ke jajaran top gainers, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Saham Top Losers

Saham emiten penyedia jasa penunjang budidaya perikanan dan tambak udang yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top losers pada perdagangan akhir pekan lalu.

Saham AMMS ditutup ambruk 9,48% ke posisi harga Rp 105/saham. Dengan ini, maka saham AMMS terkena batas auto rejection bawahnya (ARB) akhir pekan lalu.

Nilai transaksi saham AMMS pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp 7,35 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 65,03 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham AMMS sebesar Rp 32,23 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak melantai di BEI hingga perdagangan kemarin AMMS tercatat 4 kali menguat, dan 3 kali merah. Dengan ini, saham AMMS masih tercatat mengalami kenaikan 6,06% dalam sepekan terakhir.

AMMS melantai di BEI pada 4 Agustus lalu, dengan melepas sebanyak 240 juta lembar saham di harga Rp 100. Dengan begitu, total dana yang diraih Perseroan melalui penawaran umum tercatat sebanyak Rp 24 miliar.

Rencananya, dana yang terkumpul dari hasil penawaran umum akan digunakan Perseroan untuk pengembangan bisnis pembelian alat-alat dan juga modal kerja untuk operasional Perseroan yang sedang tinggi permintaannya.

Lebih lanjut, Perseroan juga menerbitkan 336 juta Waran Seri I atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan rasio 5:7 sebagai pemanis.

Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 100. Seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan AMMS untuk modal kerja ke depannya.

AMMS saat ini tengah memperhatikan kesempatan-kesempatan untuk dapat menjangkau dan memperluas pasarnya dalam memberikan jasa dan mendapatkan pendapatan dalam rangka mengembangkan usahanya.

Daerah Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dinilai menjadi tempat yang menjanjikan dengan prospek usaha tambak udang yang luas, apalagi perusahaan selalu mengincar kesempatan yang ada. Perseroan juga memperhatikan daerah-daerah di luar daerah tersebut seperti Sumatra dan Sulawesi.

Perkembangan bisnis tambak udang membuat kebutuhan pelanggan meningkat dan memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru pada industri tambak udang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular