Bertahan di Psikologis 7.100, Koreksi IHSG Masih Sehat

Putra, CNBC Indonesia
12 August 2022 15:37
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,43% di 7.129,28 pada perdagangan Jumat (12/8/2022). IHSG konsisten bergerak di zona merah sejak awal perdagangan dibuka. IHSG sempat menyentuh posisi terendah di 7.113,58.

Data perdagangan mencatat ada 262 saham yang menguat, 253 saham melemah dan 174 saham stagnan. IHSG terindikasi kena profit taking karena kemarin sudah melesat signifikan pada perdagangan kemarin. Indeks melesat 1% lebih dan bergerak mendekati level psikologis 7.200.

Semalam indeks saham Wall Street ditutup variatif. Indeks Dow Jones menguat tipis 0,08% sedangkan S&P 500 melemah 0,07% dan Nasdaq Composite drop 0,58%.

Yield surat utang AS 10 tahun mengalami kenaikan 10 basis poin. Yield akhirnya ditutup di 2,89%.

Kinerja IHSG di bulan Agustus patut diacungi jempol. Dari 9 hari perdagangan efektif, IHSG selalu finish di zona hijau dan hanya sekali mengalami pelemahan, dan koreksinya pun cenderung tipis.

Secara month to date, IHSG berhasil mencatatkan penguatan sebesar 2,75%. Bahkan IHSG sudah mendekati level psikologis 7.200.

Penguatan IHSG bulan ini juga ditopang dengan kembali masuknya dana asing ke pasar saham RI. Dalam satu minggu terakhir ini saja asing net buy Rp 3,63 triliun di pasar reguler.

Saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah saham emiten telekomunikasi dan dan perbankan, seiring dengan kinerja keuangan yang positif.

Menariknya sektor-sektor penopang IHSG di bulan Agustus adalah sektor teknologi dengan penguatan tertinggi 7,86% disusul oleh transportasi dan logistik dengan kenaikan 5,4% dan infrastruktur setelah menguat 4,81%.

Sektor teknologi yang sebelumnya menjadi bulan-bulanan dan dihindari kini tampak mulai rebound. Seolah tak mau kalah, indeks sektor basic material dan properti juga mencatatkan kinerja positif dengan penguatan masing-masing 4,72% dan 2,58%.

Barulah indeks sektoral dengan bobot terbesar yaitu indeks sektoral keuangan yang menguat 2,2%. Tak seperti sebelumnya, indeks sektoral energi justru mengalami penurunan paling tajam hingga 2,33% di bulan ini.

Harga minyak yang ambles diikuti dengan penurunan harga komoditas lain memang menjadi salah satu faktor pendorong pelemahan indeks sektoral satu ini.

Artinya dengan adanya arus dana asing yang masuk dan bangkitnya sektor-sektor yang sebelumnya tertekan menjadi jamu yang membuat IHSG cenderung terus menguat di sepanjang bulan ini.

Namun investor harus tetap waspada karena penguatan yang terus menerus terjadi juga membuka peluang adanya aksi profit taking yang bisa membuat IHSG balik arah.

Apalagi secara historis, tren pergerakan IHSG di bulan Agustus dalam 10 tahun terakhir cenderung mencatatkan kinerja negatif sebesar 0,9%.


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular