Emiten Grup Bakrie Tercuan, Giliran AMMS Ambles Nih!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
12 August 2022 12:56
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (12/8/2022). Pelemahan ini mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang juga cukup berfluktuasi pada perdagangan Kamis kemarin.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 259 saham naik, 214 saham merosot dan 202 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 6,92 triliun dengan volume perdagangan mencapai 20,23 miliar saham.

Kinerja IHSG di bulan Agustus patut diacungi jempol. Dari 9 hari perdagangan efektif (hingga per kemarin), IHSG selalu finish di zona hijau dan hanya sekali mengalami pelemahan, dan koreksinya pun cenderung tipis.

Penguatan yang terus menerus terjadi juga membuka peluang adanya aksi profit taking yang bisa membuat IHSG balik arah.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang iniJumat (12/8/2022).

1. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), naik +11,11%, ke Rp 80/unit

2. PT Ascet Indonusa Tbk (ACST), naik +10,34%, ke Rp 192/unit

3. PT Modernland Realty Ltd. Tbk (MDLN), naik +10,09%, ke Rp 120/unit

4. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), naik +9,26%, ke Rp 59/unit

5. PT PP Properti Tbk (PPRO), naik +8%, ke Rp 54/unit

Saham Darma Henwa Tbk (DEWA) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 95,84 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,23 miliar unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham DEWA bergerak di rentang Rp 71-81/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham DEWA mencapai Rp 1,75 triliun.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Agustus hingga Kamis (11/8/2022) saham DEWA tercatat 5 kali menghijau, dengan 2 kali merah, dan 2 kali stagnan. Dengan ini DEWA telah mencatatkan kenaikan mencapai 33,33% dalam sepakan, dan melesat 45,45% sebulan.

Kabar terbaru menyebutkan DEWA telah mempublikasikan laporan bulanan registrasi pemegang efek pada 9 agustus lalu di mana tiada perubahan yang berarti. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat kenaikan pendapatan. Namun, kenaikan ini tak mampu mengerek laba perusahaan.

Alih-alih untung meningkat, DEWA justru mencatat kerugian bersih US$ 672.972 per kuartal pertama tahun ini. Padahal, DEWA masih mencatat laba bersih US$ 1,59 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

DEWA juga sejatinya mencatat keuntungan selisih kurs US$ 1,64 juta dari sebelumnya rugi US$ 1,66 juta. Namun, torehan ini tak mampu mengkompensasi kenaikan beban lainnya.

Salah satunya, beban keuangan yang naik menjadi US$ 5,31 juta dari sebelumnya US$ 3,26 juta. Beban pajak bahkan lompat menjadi US$ 1,29 juta dari sebelumnya US$ 250.627.

Kenaikan beban-beban itu yang menekan laba DEWA hingga mencatat kerugian bersih per saham US$ 0,03 per saham. Pada kuartal pertama tahun lalu, DEWA mencatat laba bersih per saham US$ 0,07.

Sebagai informasi, PT. Darma Henwa Tbk (DEWA), sebelumnya bernama PT HWE Indonesia bergerak di bidang jasa kontraktor penambangan umum. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (12/8/2022).

1. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -9,48%, ke Rp 105/unit

2. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), turun -6,83%, ke Rp 150/unit

3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), turun -6,22%, ke Rp 2.110/unit

4. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), turun -5,96%, ke Rp 442/unit

5. PT Hatzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), turun -5,38%, ke Rp 176/unit

Saham Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,26 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 54,65 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham AMMS bergerak di rentang Rp 105-127/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham AMMS mencapai Rp 126 miliar.

AMMS melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas sebanyak 240 juta lembar saham di harga Rp 100. Dengan begitu, total dana yang diraih Perseroan melalui penawaran umum tercatat sebanyak Rp 24 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak melantai di BEI hingga perdagangan kemarin AMMS tercatat 4 kali menguat, dan 2 kali merah. Dengan ini, saham AMMS masih tercatat mengalami kenaikan 6,06% dalam sepekan.

Rencananya, dana yang terkumpul dari hasil penawaran umum akan digunakan Perseroan untuk pengembangan bisnis pembelian alat-alat dan juga modal kerja untuk operasional Perseroan yang sedang tinggi permintaannya.

Lebih lanjut, Perseroan juga menerbitkan 336 juta Waran Seri I atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan rasio 5:7 sebagai pemanis.

Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 100. Seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan AMMS untuk modal kerja ke depannya.

AMMS saat ini tengah memperhatikan kesempatan-kesempatan untuk dapat menjangkau dan memperluas pasarnya dalam memberikan jasa dan mendapatkan pendapatan dalam rangka mengembangkan usahanya.

Daerah Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dinilai menjadi tempat yang menjanjikan dengan prospek usaha tambak udang yang luas, apalagi perusahaan selalu mengincar kesempatan yang ada. Perseroan juga memperhatikan daerah-daerah di luar daerah tersebut seperti Sumatra dan Sulawesi.

Seperti diketahui, AMMS merupakan penyedia jasa penunjang budidaya perikanan dan tambak udang. Perkembangan bisnis tambak udang membuat kebutuhan pelanggan meningkat dan memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru pada industri tambak udang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular