
Seberapa Penting Posisi Ekuitas Positif Bagi Waskita Beton?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tak lagi mengandalkan kontrak dari induk usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Prospek ini sejalan dengan kembali positifnya ekuitas perusahaan.
Per akhir Desember tahun lalu, ekuitas WSBP tercatat minus atawa mengalami defisiensi modal Rp 2,9 triliun. Namun, per semester satu tahin ini, ekuitas kembali positif, ada di level Rp 2,5 triliun.
"Dengan posisi ekuitas positif tersebut, maka WSBP dapat berpartisipasi dalam tender proyek dari pasar di luar Waskita Group," terang Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management, dikutip Jumat (12/8/2022).
Dengan kata lain, bukan hanya proyek dari WSKT saja yang bisa WSBP ikuti. Proyek BUMN hingga swasta bisa kembali diikuti oleh perusahaan.
Perbaikan ekuitas merupakan salah satu target prioritas dalam program pemulihan fundamental keuangan WSBP. Besaran ekuitas merupakan indikator kesehatan struktur permodalan sebuah perusahaan.
Sebagai perusahaan manufaktur dengan skema job order, ekuitas positif menjadi salah satu syarat bagi WSBP untuk mengikuti berbagai kegiatan tender proyek Pemerintah, BUMN, maupun Swasta.
Menurutnya, hal ini akan mendukung strategi WSBP dalam meningkatkan pangsa pasar. Peningkatan ekuitas WSBP adalah implikasi dari Putusan Homologasi (Perjanjian Perdamaian) yang sudah disahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 Juni 2022.
Beberapa implementasi dari skema homologasi WSBP antara lain pencatatan kewajiban kepada kreditur bank dilakukan dengan metode nilai wajar (fair value) serta adanya skema konversi utang ke ekuitas dan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Emiten Ini Mirip Roket, Ada yang Lompat 14 Kali Lipat