Inflasi AS Mulai Dingin, Harga Timah Melejit Nyaris 2%!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia melesat pada perdagangan hari ini karena ekspektasi investor meredanya agresivitas kenaikan suku bunga acuan.
Pada Kamis (11/8/2022) pukul 14.00 WIB harga timah dunia tercatat US$25.000 per ton, naik 1,8% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat 8,5% year-on-year/yoy pada Juli 2022. Angka tersebut mendingin dari bulan sebelumnya yakni 9,1% yoy yang juga merupakan laju tercepat dalam 40 tahun terakhir. Angka tersebut pun di bawah ekspektasi 8,7% yoy.
Turunnya inflasi membuat pasar berekspektasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserves/The Fed, kemungkinan akan mereda kenaikan suku bunga yang agresif.
Sementara itu pasokan timah Indonesia di pasar menyusut pada Juli turut menopang laju harga timah dunia.
Ekspor timah olahan Indonesia pada Juli turun 23,08% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 5.046,87 ton, menurut data Kementerian Perdagangan.
Sejauh ini pada 2022, Indonesia telah mengekspor 42.541,76 ton, dengan sebagian besar pengiriman ke China, Singapura, dan India.
Indonesia adalah produsen timah terbesar kedua dunia. Menurut USGS, produksi timah Indonesia tercatat 71.000 pada 2021. Sehingga pasokan dari Indonesia mampu mempengaruhi gerak harga timah dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras)