Teka-teki Masuknya Bisnis Gudang MMLP Dalam Ekosistem GOTO

Feri Sandria, CNBC Indonesia
11 August 2022 10:58
Garibaldi Thohir (Boy Thohir) Bergabung Menjadi Komisaris Gojek (dok. Gojek)
Foto: Garibaldi Thohir (Boy Thohir) Bergabung Menjadi Komisaris Gojek (dok. Gojek)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik Hungkang Sutedja, Mega Manunggal Property (MMLP), ramai diisukan akan bersinergi dalam ekosistem GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Isu tersebut beredar karena sejumlah saham MMLP dimiliki Provident Capital, yang juga salah satu pemegang saham GoTo. Selain itu rumor tersebut semakin kencang oleh masuknya komisaris GOTO Garibaldi 'Boy' Thohir di salah satu portofolio bisnis Provident Capital.

Provident Capital bukanlah nama baru di industri private equity atau perusahaan investasi. Dari situs resminya, perusahaan ini diketahui berbasis di Singapura dan digawangi oleh Winato Kartono.

Sebelum masuk Gojek, Provident Capital sudah memiliki beberapa portofolio investasi di Indonesia seperti Merdeka Copper Gold (MDKA), Provident Agro (PALM), Tower Bersama Group (TBIG), JD.ID, dan Provident Biofuels. MDKA dan TBIG ikut dimiliki oleh Boy Thohir, sementara tiga perusahaan yang disebut pertama juga tercatat masuk dalam grup Saratoga, yang didirikan Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga S. Uno.

Beberapa bulan lalu, di kalangan para pelaku pasar Provident Capital sempat ramai dirumorkan akan mengakuisisi emiten pergudangan Mega Manunggal Property (MMLP).

Rumor tersebut dijawab langsung oleh pihak perseroan lewat sebuah surat keterbukaan informasi, tetapi tidak memberikan penjelasan lanjut dalam konteks yang lebih luas.

MMLP mengonfirmasi bahwa Provident Capital memang sudah menjadi salah satu pemegang saham secara tidak langsungmelalui Bridge Leed Limited sejak bulan Mei 2021 dan menguasai 32,8% saham perusahaan.

Namun manajemen MMLP enggan memberikan informasi lanjut terkait potensi pengambilalihan oleh Provident Capital dan menegaskan bahwa MMLP masih dikendalikan oleh Hungkang Sutedja yang juga menjabat sebagai direktur utama.

Kepemilikan Hungkang Sutedja pada MMLP dilakukan baik secara langsung, maupun secara tidak langsung melalui PT Mega Mandiri Properti dan West Bridge Developments Limited dengan total kepemilikan sebesar 34,7%.

Dalam paparan publik terbaru, pihak manajemen juga tidak memberikan banyak tanggapan terkait masuknya perusahaan ke ekosistem GOTO dan menyebut bahwa pihak manajeman lebih fokus ke dalam operasional. Sedangkan, terkait dengan hal rumor akuisisi akan diputuskan oleh pemegang saham.

"Namun, sampai saat ini, manajemen melihat belum ada arah ke sana," jawab manajemen dalam paparan publik MMLP 5 Juli lalu.

Meski tidak membantah maupun mengonfirmasi secara tegas rumor akuisisi tersebut, namun terdapat satu hal yang menarik perhatian banyak pihak yakni nama Gomos Silitonga yang menjadi direksi baru MMLP.

Diangkat dalam RUPS Agustus tahun 2021 lalu, Gomos Silitonga merupakan pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang menjabat sebagai pimpinan Business Development Department Provident Capital sejak 2015.

Gomos diketahui membidangi sejumlah sektor bersama Provident Capital mulai dari pembangunan bisnis berbasis teknologi, infrastruktur dan juga properti.

Boy Thohir Ikut Jadi Benang Merah

Nama Boy Thohir juga masuk dalam pusaran rumor akuisisi ini. Pasalnya, Komisaris GOTO tersebut baru-baru ini memborong saham Provident Agro (PALM), perusahaan yang juga dimiliki oleh Winato Kartono lewat Provident Capital Indonesia.

Kongsi tersebut bukan merupakan hal baru, karena sebelumnya Boy Thohir dan Winato Kartono juga sama-sama berkongsi di emiten tambang emas MDKA.

Akan tetapi yang membuat hal ini semakin menarik adalah, masuknya Boy Thohir menggenggam 12,50% saham PALM diiringi dengan pelepasan oleh pengendali lain yakni Grup Saratoga lewat Saratoga Sentra Business. Saratoga mengumumkan telah mendivestasikan sebagian sahamnya di PALM sehingga bersisa 19,88% dari semula mencapai 44,88%.

Sandiaga Uno dan Grup Saratoga diketahui bukan merupakan pemegang saham GOTO dan tidak dikabarkan berkeinginan masuk ke raksasa teknologi tersebut. Jika Winato Kartono dan Boy Thohir ingin mengintegrasikan PALM dalam ekosistem GOTO, tentu kepergian Grup Saratoga menjadi langkah yang lumrah.

Akan tetapi masih belum ada informasi resmi terkait hal tersebut, hanya saja Provident Capital Indonesia telah mengumumkan penawaran tender sukarela untuk membeli sebanyak-banyaknya 736,73 juta saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan, yang mewakili sebesar-besarnya 10,41% atau kira-kira setara dengan jumlah yang dimiliki oleh investor publik.

Jika akuisisi MMLP terlaksana, Provident Capital juga dirumorkan akan melakukan pengambilalihan bisnis (take over) dan selanjutnya akan ada pergantian besar-besaran di tubuh manajemen perseroan. Dalam pelaksanaannya menjadi pemegang saham pengendali dengan suara mayoritas terbanyak maka akan dilakukan skema mandatory tender offer.

Rumor tersebut juga sejalan dengan upaya ekspansi perusahaan yang bernaung dalam ekosistem GOTO terutama untuk menunjang bisnis e-commerce yang didirikan William Tanuwijaya. Tokopedia sebagai salah satu marketplace raksasa di Tanah Air tentu membutuhkan dukungan bisnis di bidang logistik dan pergudangan. Hal tersebut akan menjadi kepingan jigsaw puzzle yang dirumorkan akan diisi oleh MMLP.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Investor Singapura Borong Saham Emiten RI Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular