Top Gainers-Losers
Saham Baru CRAB Jadi yang Tercuan, KLIN Masih Lanjut Apes

Saat IHSG ditutup melemah, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Selasa kemarin.
![]() |
Saham emiten produsen alat kebersihan ramah lingkungan yang baru melantai di bursa pada Selasa lalu, yakni PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) kembali memimpin jajaran top losers pada perdagangan kemarin.
Saham KLIN ditutup ambles 10% ke posisi harga Rp 81/saham. Dengan ini, maka saham KLIN sudah menyentuh batas auto rejection bawahnya (ARB) selama dua hari beruntun.
Nilai transaksi saham KLIN pada perdagangan kemarin mencapai Rp 1,33 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 16,37 juta lembar saham. Namun, asing mengoleksinya sebesar Rp 7,46 juta di pasar reguler.
Hingga kemarin, harga saham KLIN terus menjauhi harga penawaran perdananya di Rp 100/saham. Dengan ini, maka saham KLIN sudah 'boncos' hingga 19% dalam dua hari perdagangan.
Direktur Utama Klinko, Anggun Supanji memandang turunnya harga saham perseroan merupakan hal yang wajar. Sebab investasi di pasar saham pergerakannya memang fluktuatif setiap waktu.
"Itu mekanisme pasar yang kita juga tak bisa intervensi," ujarnya saat ditemui di Energy Building, Selasa (9/8/2022) lalu.
Namun, Anggun mengungkapkan bahwa kinerja fundamental perusahaan cukup kuat karena produknya menggunakan material yang ramah lingkungan. Sehingga, pihaknya optimis dapat menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
"Menurut kami, fundamental perusahaan kami cukup kuat, cukup solid dengan hal yang tidak umum oleh perusahaan lainnya. Jadi kita confidence," jelasnya.
Anggun berharap agar investor tidak melihat dari sisi pergerakan sahamnya saja melainkan dari segi fundamental dan kinerja perseroan.
"Kalau mekanisme pasar pasti ada naik ada turun, tapi dengan jangka waktu panjang investor bisa lihat fundamental perusahaan yang kami bangun dengan kepentingan daur ulang, dengan produk baru akan semakin baik," ungkapnya.
Sebelumnya, KLIN membuka penawaran di harga Rp 100/saham. KLIN melepas 230 juta lembar saham atau 17,59% dari modal ditempatkan, sehingga, pasca melantai di bursa, Perseroan kini telah mengantongi pendanaan sebesar Rp 23 miliar.
Pada masa penawaran umum perdana saham, KLIN juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp 100. Sebagai informasi, selama masa penawaran umum saham KLIN mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe sekitar 2,1 kali.
Berdiri sejak tahun 2016, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) adalah perusahaan manufaktur alat kebersihan ramah lingkungan yang mengaplikasikan benang daur ulang untuk produknya antara lain kain pel, lobby duster, dan keset.
Pemanfaatan benang daur ulang sebagai material utama mencapai 80% bagi keseluruhan material produk.
Selaku pioneer produsen alat kebersihan berbahan recycle di Indonesia, KLIN memberikan pilihan beragam produk kebersihan penuh warna dan terjangkau untuk pengalaman pengguna yang lebih baik, bagi Indonesia dan dunia.
Saat ini KLIN berhasil memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia hingga 4 benua yakni Asia, Amerika, Afrika dan Eropa.
KLIN terus mengupayakan untuk mencakup semua area industri kebersihan dengan memperluas jaringan distribusinya, termasuk di dalamnya bersinergi dengan modern channel melalui jaringan supermarket seperti Trans Mart, Lotte Mart, dan Mr. DIY.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/vap)