Duh! Saham Haji Isam Diobral, Kembali Sentuh ARB

Feri Sandria, CNBC Indonesia
10 August 2022 14:29
Presiden Joko Widodo Tinjau Pabrik Gula Haji Isam, Sulawesi Tenggara  (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)
Foto: Presiden Joko Widodo Tinjau Pabrik Gula Haji Isam, Sulawesi Tenggara (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kelapa sawit milik crazy rich Kalimantan Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, kembali ambles pada perdagangan hari ini ditekan oleh aksi jual tajam yang dilakukan oleh investor. Harga saham Johnlin Agro Raya (JARR) pagi ini diperdagangkan hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) atau ambles 6,48% ke Rp 505/saham.

Sebelumnya, saham JARR juga ditutup ARB pada perdagangan Selasa (9/8) kemarin walaupun pada awal perdagangan dibuka melonjak dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) hingga akhir perdagangan sesi pertama. Kondisi ini berubah total pada perdagangan sesi kedua, di mana saham ini perlahan turun hingga akhirnya ditutup ARB.

Hari ini kondisi jual semakin tajam, dengan saham JARR langsung dibuka ARB dan tidak mampu keluar dari zona merah, dengan terdapat beberapa transaksi yang coba mengangkat saham tersebut.

Hari ini total transaksi di saham JARR mencapai Rp 14,55 miliar dan berpindah tangan sebanyak 8.259 kali. Sementara itu, hingga akhir perdagangan kemarin investor asing tercatat mengoleksi saham ini dengan aksi beli bersih (net buy) Rp 1,75 miliar.

Data dari salah satu sekuritas mencatatkan bahwa sebagian besar investor antre untuk keluar dan menawarkan saham yang dimiliki di harga ARB. Meskipun sebagian investor masih percaya diri dan menawarkan saham JARR di atas Rp 540, harga penutupan kemarin.

Melemahnya harga saham JARR ikut memangkas cuan Haji Isam yang diperoleh dari pencatatan perdana ini.

Sebelumnya pada perdagangan intraday Selasa (9/8) kemarin, harga saham JARR sempat tembus Rp 725/saham atau melonjak 142% dari harga IPO yang ditawarkan senilai Rp 300/saham.

Sebelum IPO, pemegang saham JARR adalah PT Eshan Agro Sentosa 99,91% dan PT Sinar Bintang Mulia 0,09%.

Setelah IPO, persentase kepemilikan PT Eshan Agro Sentosa (EAS) dan PT Sinar Bintang Mulia mengalami dilusi sehingga masing-masing menjadi 84,64% dan 0,08%.

Eshan Agro Sentosa sendiri sahamnya nyaris secara eksklusif dimiliki oleh Haji Isam Lewat kepemilikan tidak langsung di beragam perusahaan. Haji Isam juga merupakan pengendali atau pemegang manfaat terakhir dari JARR.

Pada perdagangan hari ini, cuan mengambang Haji Isam dari kepemilikan saham JARR oleh EAS tercatat sebesar 1,39 triliun atau memperoleh keuntungan Rp 205 untuk setiap saham yang dimiliki. Meski masih bernilai jumbo, angka tersebut turun dari puncaknya yang mencapai Rp 2,88 triliun pada perdagangan sesi pertama kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham JARR Sentuh ARA, Kekayaan Haji Isam Tambah Rp 500 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular