
Erick Thohir Pamer Peranan BUMN Dalam Pemulihan Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan pelat merah memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Sebab, sepertiga dari perekonomian Indonesia merupakan kontribusi dari BUMN.
Menurutnya, ketahanan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional. Kementerian BUMN memprediksi, total aset BUMN telah mencapai sekitar Rp 9.000 triliun di 2021 atau sekitar 53% dari PDB.
BUMN yang sehat membantu mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berbasis adil dan makmur. Masyarakat yang makmur mampu meningkatkan perekonomian Indonesia," kata Erick dalam keterangan tertulis.
Erick menjabarkan dengan basis ekonomi kerakyatan dan juga fungsi BUMN sebagai agent of development, BUMN tetap menjalankan proyek-proyek pembangunan yang menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi covid-19. Sejumlah project besar BUMN seperti RDMP Balikpapan diperkirakan menyerap 19.000 tenaga kerja, hilirisasi batubara menjadi DME diperkirakan menyerap 10.000 tenaga kerja.
Sementara smelter tembaga Freeport Gresik menyerap hingga 40.000 tenaga kerja, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang saat ini Hutama Karya sendiri telah mencatatkan penyerapan hingga 200.000 tenaga kerja. Lalu pembangunan KEK Mandalika di mana InJourney selaku core dari penyelenggaraan event internasional MotoGP mampu menyerap 4.500 tenaga kerja lokal dan berhasil memastikan bahwa masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton, namun juga turut terlibat sejak pembangunan hingga penyelenggaraan event internasional MotoGP dan WSBK.
"Selain itu, BUMN membuka kesempatan berusaha dan mendorong bisnis UMKM antara lain dengan pengembangan pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan pengembangan Bakauheni Harbour City (HBC) yang dikonsep 100% untuk menyokong perekonomian lokal di kawasan sekitarnya," jelasnya.
Erick mengatakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan adalah suksesnya Kementerian BUMN dalam melaksanakan program Mudik Bersama. "BUMN dipastikan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk menjaga kelancaran perjalanan," ucap Erick.
Erick mencontohkan upaya ekstra yang dilakukan BUMN Klaster Logistik seperti PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam memaksimalkan operasional 59 terminal penumpang dan meningkatkan akurasi informasi jadwal kapal untuk memastikan tidak adanya penumpukan penumpang. Pun dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menyiagakan 459 lokomotif untuk memastikan tidak ada kekurangan gerbong.
Lebih jauh, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga memastikan adanya alat berat dan persiapan lainnya di setiap ruas jalan tol untuk dapat segera melakukan perbaikan jalan tol. Kemudian, lanjut Erick, ada PT Angkasa Pura II yang mengaktifkan kembali Sub Terminal 1A untuk mendukung peningkatan operasional dan pelayanan di bandara, khusus untuk mengantisipasi pelonjakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
"Pertamina juga memastikan pemenuhan BBM selama arus mudik dan arus balik dengan menyediakan layanan tambahan layanan SPBU Siaga di sepanjang ruas tol," imbuhnya.
Ia menambahkan, BUMN sebagai penopang perekonomian Indonesia berkomitmen melanjutkan berbagai program untuk mendukung pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Ia berharap momentum pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2022 sebesar 5,44% dapat terus terjaga hingga akhir tahun.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN