Sabar Ya Bos Sawit.. Harga CPO Turun Lagi Setelah Reli 5%

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Selasa, 09/08/2022 10:35 WIB
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun di sesi awal perdagangan pada Selasa (9/8/2022), padahal harga CPO reli 5% pada awal pekan ini. Apa penyebabnya?

Melansir Refinitiv, pukul 08:05 WIB, harga CPO diperdagangkan di posisi MYR 4.047/ton atau turun 0,59%.


Seperti yang diwartakan Reuters, pemerintah Indonesia telah mulai menurunkan ambang batas pajak ekspor minyak sawit mentah menjadi US$ 680 per ton dari US$ 750 per ton mulai 9 Agustus 2022.

Pajak ekspor naik untuk setiap kenaikan harga US$ 50 pada harga referensi, yang ditetapkan secara berkala oleh Kementerian Perdagangan.

Kantor bea cukai Indonesia mengatakan bahwa perubahan tersebut dapat menaikkan pajak ekspor saat ini untuk minyak sawit mentah menjadi US$ 52 per ton dari sebelumnya US$ 33 per ton, di mana harga referensi saat ini ditetapkan pada US$ 872,27 per ton.

Berikut adalah pajak baru menurut peraturan Menteri Keuangan:

Harga referensi

Pajak

Hingga $680

$0

>$680 - $730

$3

>$730 - $780

$18

>$780 - $830

$33

>$830 - $880

$52

>$880 - $930

$74

>$930 - $980

$124

>$980 - $1.030

$148

>$1.030 - $1.080

$178

>$1.080 - $1.130

$201

>$1,130 - $1,180

$220

>$1,180 - $1,230

$240

>$1.230 - $1.280

$250

>$1.280 - $1.330

$260

>$1,330 - $1,380

$270

>$1,380 - $1,430

$280

>$1.430

$288

Padahal, pada Senin (8/8), minyak kelapa sawit berjangka Malaysia berakhir melonjak 5% menjadi MYR 4.071/ton (US$ 914,52 per ton) dan menjadi level penutupan tertinggi dalam lebih dari sepekan karena harga CPO mengikuti kenaikan pada minyak saingannya di Dalian dan Chicago.

Kontrak minyak kedelai di Dalian melesat 3,8% dan minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 1,3%.

Sementara itu, pasar masih menunggu laporan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Rabu (10/8), untuk dijadikan petunjuk di tengah kekhawatiran atas kekurangan tenaga kerja yang berkepanjangan dapat memukul output CPO Malaysia. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi