Sudah 38 Emiten IPO di 2022, Ini Lead Underwriter Tersakti

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun kondisi ekonomi global dan domestik penuh dengan tantangan di tahun 2022, nyatanya aktivitas penggalangan dana lewat Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) masih semarak di pasar modal Tanah Air.
CNBC Indonesia mencatat sudah ada 38 perusahaan yang resmi menyandang status sebagai perusahaan publik yang sahamnya dapat ditransaksikan di pasar sekunder hingga perdagangan kemarin (8/8/2022).
Setidaknya ada lebih dari Rp 20 triliun nilai penggalangan di pasar modal lewat IPO sepanjang tahun ini dengan aktivitas fund raising terbesar dicatatkan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 13,7 triliun pada April lalu.
Secara rata-rata nilai penggalangan dana per perusahaan mencapai lebih dari Rp 550 miliar. Dengan maraknya aksi korporasi berupa IPO, tentu pihak yang juga ikut ketiban berkahnya adalah perusahaan sekuritas yang menyediakan jasa penjaminan emisi efek.
Saham | Lead UW | 1st Day | Since IPO |
ADMR | Ciptadana Sekuritas | 35% | 1520% |
ASHA | KGI Sekuritas | 35% | 258% |
WIRG | Ciptadana Sekuritas | 35% | 257% |
HATM | NH Korindo | 2% | 134% |
ENAK | UOB Kay Hian | -3% | 116% |
ARKO | Mirae Asset Sekuritas | -7% | 113% |
STAA | CIMB & DBS Vickers | 25% | 113% |
AXIO | CIMB Niaga Sekuritas | 35% | 106% |
MTMH | BCA Sekuritas | 25% | 105% |
JARR | Investindo Nusantara Sekuritas | 25% | 93% |
TRGU | Semesta Indovest Sekuritas | 25% | 57% |
NETV | NH Korindo | 35% | 39% |
DEWI | KGI Sekuritas | 35% | 37% |
ELPI | Trimegah Sekuritas | 35% | 35% |
RAFI | KB Valbury Sekuritas | 35% | 26% |
MORA | Sucor Sekuritas | 25% | 25% |
BIKE | Trimegah Sekuritas | 34% | 24% |
KKES | Mirae Asset Sekuritas | 21% | 21% |
RCCC | Erdhika Elit | -10% | 6% |
TLDN | BNI Sekuritas | 6% | 4% |
EURO | Danatama Makmur Sekuritas | 0% | 0% |
IBOS | Surya Fajar | 10% | 0% |
GULA | UOB Kay Hian | 2% | -4% |
AMMS | Indo Capital Sekuritas | 5% | -5% |
SEMA | NH Korindo | 34% | -7% |
OLIV | Danatama Makmur Sekuritas | 1% | -13% |
GOTO | Indo Premier, Mandiri Sekuritas, Trimegah | 13% | -17% |
CHEM | NH Korindo | 3% | -17% |
KRYA | Indo Capital Sekuritas | -6% | -20% |
SMKM | Erdhika Elit | -10% | -21% |
SWID | Shinhan Sekuritas | 8% | -29% |
ASLC | Trimegah Sekuritas | 25% | -29% |
SICO | NH Korindo | 10% | -39% |
ADCP | Sucor Sekuritas | -6% | -42% |
WINR | Artha Sekuritas | 35% | -50% |
NTBK | Surya Fajar | 35% | -50% |
BAUT | UOB Kay Hian | 35% | -50% |
NANO | UOB Kay Hian | 10% | -50% |
Dari 38 perusahaan yang berhasil listing tersebut, setidaknya ada 22 perusahaan sekuritas Anggota Bursa (AB) yang terlibat menjadi penjamin emisi utama (lead underwriter).
Apabila hanya menghitung dari sisi posisinya sebagai lead underwriter, maka secara jumlah PT NH Korindo Sekuritas (XA) menjadi jawaranya dengan meng-IPO-kan 5 perusahaan.
Total proceeds yang dicatatkan oleh XA dari kelima perusahaan yang berhasil di-IPO-kan mencapai setidaknya Rp 529 miliar.
Kemudian di posisi kedua dan ketiga ada PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM/LG) dan PT UOB Kay Hian Sekuritas (AI) dengan masing-masing 4 proyek IPO yang sudah tercatat per tanggal 8 Agustus 2022.
Namun secara value, TRIM/LG menjadi jawara dengan nilai proceeds IPO sebesar hampir Rp 930 miliar. Angka tersebut belum menghitung GOTO, di mana TRIM/LG menjadi salah satu penjamin emisi dengan komitmen 33,24% bersama PT Mandiri Sekuritas (CC) dan PT Indo Premier Sekuritas (PD).
Baik CC maupun PD juga menghuni jajaran perusahaan AB yang berhasil meng-IPO-kan perusahaan bervaluasi besar (GOTO).
Selanjutnya ada juga PT Sucor Sekuritas (AZ) yang sejak awal tahun sudah meng-IPO-kan 2 perusahaan sebagai penjamin emisi utama yaitu PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dengan komitmen sebesar 64,73% dari proceeds senilai Rp 288,8 miliar.
Selain dari ADCP, AZ juga menjadi penjamin emisi dari IPO anak usaha PT Smarfren Telecom Tbk (FREN) yaitu PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) dengan nilai proceeds mencapai Rp 1 triliun di mana AZ menjadi penjamin emisi dengan komitmen 61,19%.
Namun yang paling fantastis adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia (KI). AB yang satu ini merupakan penjamin emisi utama dengan skema full commitment dua IPO paling fenomenal sepanjang tahun ini, siapa lagi kalau bukan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT WIR Asia Tbk (WIRG).
Nilai proceeds dari IPO kedua perusahaan tersebut mencapai Rp 1,09 triliun. Tidak hanya nilai IPO-nya saja yang tergolong besar, tetapi kedua saham tersebut harganya melesat tinggi di pasar sekunder.
Saham ADMR dan WIRG ditutup terkena Auto Reject Atas (ARA) saat debutnya di lantai bursa dengan menguat 35% karena harga IPO keduanya masih di bawah Rp 200/unit.
Bahkan semenjak IPO, return dari capital gain kedua saham tersebut tercatat sangat fantastis. ADMR menduduki peringkat pertama dengan kenaikan harga saham mencapai 1.520% dan WIRG naik 257% sejak IPO.
Selain KI, ada juga perusahaan AB yang sukses membawa IPO suatu perusahaan hingga harga sahamnya terbang lebih dari 200%.
Adalah PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) yang juga sukses ARA di hari perdana listing dan sejak IPO telah menguat 258%.
Penjamin emisi ASHA adalah PT KGI Sekuritas Indonesia (HD) dan PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia (BQ) dengan komitmen masing-masing 71,43% dan 28,57%.
Itulah tadi rentetan capaian kinerja para AB di tengah maraknya aksi korporasi berupa IPO tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(trp/vap)