Deretan Saham Ini Cocok Buat Investasi Saat Ekonomi RI Pulih
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia tumbuh dengan solid di paruh pertama tahun ini. Namun dengan segala risiko yang ada, bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi ke depan dan apa dampaknya ke pasar saham?
Riset BRI Danareksa Sekuritas yang bertajuk "A Combination of Supportive Factors" menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang di atas ekspektasi pada kuartal II-2022 disebabkan oleh peningkatan mobilitas publik, faktor hari raya, likuiditas di perekonomian yang berlimpah hingga kebijakan makro yang akomodatif.
Kalau dilihat dari pemicu pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 memang ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,51% year on year (yoy).
Namun dalam riset tersebut BRI Danareksa Sekuritas juga memberikan catatan, inflasi yang naik di atas ekspektasi serta kebijakan fiskal yang kurang lagi akomodatif dapat berdampak pada konsumsi masyarakat.
Di sisi lain, dengan adanya risiko resesi dan perlambatan ekonomi global, salah satu perusahaan broker saham pelat merah tersebut melihat bahwa harga komoditas serta pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami normalisasi di semester II-2022.
Lantas bagaimana dampaknya ke pasar saham dan sektor apa saja yang menarik?
Riset BRI Danareksa Sekuritas juga memberikan catatan bahwa beberapa sektor yang melaporkan kinerja yang solid di kuartal II-2022 antara lain sektor perbankan, batu bara, unggas (poultry) dan telekomunikasi.
Sementara itu sektor industri rokok cenderung membukukan kinerja di bawah ekspektasi. Melihat hal tersebut BRI Danareksa Sekuritas memberikan beberapa menu saham pilihan yang layak untuk dikoleksi.
Sektor-sektor yang direkomendasikan antara lain perbankan, konsumen, telekomunikasi dan menara, batu bara hingga sektor poultry.
Adapun saham pilihan versi BRI Danareksa Sekuritas antara lain BMRI, TLKM, EXCL, MTEL, MYOR, ICBP, PTBA dan JPFA.
(trp/vap)