
Waspadai Level Ini! Kalau Tembus, IHSG Bisa Bearish Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I Senin (8/8/2022) di zona merah. IHSG melemah 0,3% dan ditutup di 7.063,39 hingga istirahat siang. Sebanyak 243 saham menguat, 251 saham melemah dan 182 saham stagnan.
Setelah menguat 5 hari beruntun pekan lalu, sebenarnya wajar jika IHSG mengalami koreksi. Penguatan signifikan dan yang terjadi terus menerus memang membuka peluang adanya risiko profit taking.
Di sisi lain risiko dari eksternal juga masih sangat terasa. Indeks saham acuan bursa Asia juga bergerak di variatif siang ini.
Indeks Nikkei dan Shang Hai Composite masih mampu selamat dari koreksi dengan penguatan 0,29% dan 0,18%. Sementara itu nasib indeks Hang Seng dan Strait Times senada dengan IHSG yang melemah di zona merah.
Namun Hang Seng dan Strait Times melemah lebih dalam dengan koreksi masing-masing 0,76% dan 0,53%. Setelah terkoreksi di sesi I, apakah tekanan terhadap IHSG akan berlanjut di sesi II? Simak ulasan teknikal berikut.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I. Indeks tampak bergerak mendekati batas bawah BB terdekat di 7.050. Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu. Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Indikator RSI terakhir berada di 60,25 atau mengalami penurunan.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak mulai memotong garis EMA 26 dan bar histogram bergerak menuju area negatif.
Melihat indikator teknikal tersebut, waspadai apabila IHSG tembus ke bawah 7.050, maka indeks berpotensi menguji level support selanjutnya di 7.003.
(RCI/dhf)
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000