Top Gainers-Losers

Saham Pendatang Baru Jhonlin Tercuan, PANI Terboncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Jumat, 05/08/2022 07:12 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup cerah pada perdagangan Kamis (4/8/2022) kemarin. IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga empat hari beruntun.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,15% ke posisi 7.057,348. IHSG sudah menguat 4 hari beruntun sepanjang pekan ini dan kembali ditutup di atas level psikologis 7.000.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,22% di posisi 7.062,03. Pada perdagangan sesi I sekitar pukul 09:30 WIB, IHSG sempat berbalik arah ke zona merah. Kemudian jelang pukul 10:00 WIB, IHSG kembali bangkit ke zona hijau.


Sedangkan pada perdagangan sesi II kemarin, IHSG juga sempat menyentuh zona merah kembali sekitar pukul 14:00 WIB. Namun di detik-detik terakhir perdagangan kemarin, akhirnya IHSG ditutup di zona hijau.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 14 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 270 saham naik, 245 saham turun, dan 169 saham lainnya stagnan.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) yang cukup besar yakni hingga mencapai Rp 1,12 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 1,04 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp 80,21 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Saat IHSG menguat empat hari beruntun dan berhasil bertahan di atas zona psikologisnya di 7.000, beberapa saham menjadi top gainers.

Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham emiten perkebunan sawit yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) memimpin top gainers pada perdagangan kemarin.

Saham JARR ditutup meroket 24,67% ke posisi harga Rp 374/saham. Dengan ini, maka saham JARR menyentuh batas auto rejection atas-nya (ARA) kemarin.

Nilai transaksi saham JARR pada perdagangan Kamis kemarin mencapai Rp 61,81 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 170,22 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham JARR sebesar Rp 444,99 juta di pasar reguler.

Pada perdagangan intraday kemarin, harga saham JARR bergerak di rentang Rp 328-374/unit. Namun dengan kenaikan harga sahamnya dan menyentuh ARA di hari pertama perdagangan di pasar sekunder membuat nilai kapitalisasi pasarnya naik Rp 592 miliar menjadi Rp 2,99 triliun.

JARR melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 1,22 miliar saham baru atau setara dengan 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor di harga Rp 300/unit.

Dana hasil IPO ini, sekitar 21% akan digunakan untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dan sekitar 79% akan digunakan untuk modal kerja.

Sebelum IPO, pemegang saham JARR adalah PT Eshan Agro Sentosa 99,91% dan PT Sinar Bintang Mulia 0,09%.

Setelah IPO, persentase kepemilikan PT Eshan Agro Sentosa dan PT Sinar Bintang Mulia mengalami dilusi sehingga masing-masing menjadi 84,64% dan 0,08%.

Asal tahu saja, PT Eshan Agro Sentosa sendiri adalah subholding dari PT Jhonlin Group yang berkantor pusat di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Jhonlin Group merupakan milik pengusaha Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tunggu Kabar Penting The Fed, IHSG Tumbang ke Zona Merah

Pages