PANI Rights Issue, Agung Sedayu Mau Suntik Dana Rp 6,56 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pratama Abadi Industri Nusantara Tbk (PANI) akan menggelar rights issue. Nilainya cukup fantastis, mencapai Rp 6,56 triliun.
Berdasarkan prospektus, Rabu (3/8/2022), perolehan dana itu didapat setelah PANI memutuskan untuk melepas 13,12 miliar saham biasa dalam aksi korporasi dengan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) itu. Adapun harga pelaksanaan rights issue ini Rp 500 per saham.
Jumlah emisi yang diterbitkan tergolong besar, setara 96,97% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Persentase ini juga yang menjadi besaran efek dilusi jika ada pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue.
Bagi setiap pemegang saham yang namanya tercatat hingga 10 Agustus mendatang memiliki hak atas 32 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak untuk membeli satu saham yang dikeluarkan dalam rights issue.
Dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk penyertaan saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Bangun Kosambi Sukses (BKS). Usai urusan ini, giliran BKS yang melakukan investasi dan pengembangan bisnis dengan penyertaan saham baru yang dikeluarkan oleh Mega Andalan Sukses (MAS) dan Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC).
Jadi, sederhananya, PANI akan membeli 51% saham BKS senilai Rp 6,5 triliun menggunakan dana hasil rights issue. Nah, duit yang diterima BKS dari PANI akan digunakan untuk mengakuisisi 51% saham MAS dan CGIC masing-masing senilai Rp 4,7 triliun dan Rp 1,8 triliun.
Asal tahu saja, ketiganya merupakan anak usaha Agung Sedayu Group secara langsung melalui PT Multi Artha Pratama (MAP) dengan porsi kepemilikan saham di masing-masing perusahaan 50%. Ini posisi sebelum rights issue.
Sedang setelah rights issue, giliran BKS yang menjadi anak usaha PANI. Sedang MAS dan GCIG menjadi cucu usaha PANI.
Baik MAS maupun CGIC bergerak di sektor properti. Dengan kata lain, PANI akan bermanuver dengan masuk ke bisnis properti dari sebelumnya di industri pengolahan hasil perikanan dan penyimpanan di kamar dingin (cold storage).
(dhf/dhf)