
Walton Family Keluarga Terkaya di Bumi, Begini Bisnisnya!

Kepuasan Walton yang tidak ada habisnya, Sam Walton terus mengembangkan bisnisnya. Ia kemudian coba membuka bisnis waralaba toko serba ada di kota kecil Bentonville, Arkansas.
Dengan bantuan dari saudaranya, ayah mertua, dan ipar laki-lakinya, ia melebarkan bisnisnya dengan ekspansi besar-besaran ke wilayah lainnya di AS.
Akhirnya, Sam dan James memutuskan untuk membuka toko Walmart pertamanya pada 1962 di Arkansas hingga memiliki 16 toko di tiga negara bagian. Walton saat itu melihat peluang besar di komunitas pedesaan, terutama di beberapa tempat terpencil karena penduduknya yang padat.
Ia pun sengaja menyediakan produk dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang rendah hingga mempertahankan harga barang, agar Walmart lebih unggul dari kompetitor lainnya.
Selang tujuh tahun, perjuangan dan strategi Walton membuahkan hasil. Walmart berhasil mengembangkan sayapnya hingga memiliki 38 toko di banyak negara dengan hasil penjualan hingga US$44.2 juta dan resmi menjadi perusahaan dengan nama Walmart Store, Inc. Pada tahun 1970, Walmart menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek New York.
Hingga di 25 tahun berdirinya pada tahun 1987, Walmart telah mempunyai 1.198 jaringan di seluruh negeri, dan penjualan tahunannya mencapai US$ 15,9 miliar dengan jumlah tenaga kerja mencapai 200.000 orang. Pada tahun 1988, pada usia 70, Walton pensiun sebagai CEO, dan menyerahkan kendali kepada eksekutif veteran Walmart, David Glass.
Glass memimpin Walmart dari 1988 hingga 2000. Selama 12 tahun masa jabatannya di Walmart, Glass membangun kesuksesan pendirinya, Sam Walton. Dia meningkatkan pendapatan tahunan menjadi US$165 miliar pada tahun 2000, naik dari US$16 miliar pada tahun 1988.
Walau Sam Walton sudah tiada semenjak 1992 dan bisnisnya diwariskan kepada anak-anaknya, yaitu S. Robson Walton, John T. Walton, Alice Walton dan Jim Walton, Walmart tetap terus berkembang dan maju. Hal ini berkat dari kerjasama yang kuat antara anak-anaknya dengan semua saudara-saudara.
Namun, baru-baru ini kekayaan keluarga Walton dilaporkan turun US$ 11,4 miliar pada hari Selasa minggu lalu (26/7.2022) setelah Walmart Inc. memangkas prospek pendapatannya untuk kedua kalinya tahun ini.
Saham pengecer yang berbasis di Bentonville, Arkansas, yang dikendalikan oleh keluarga, jatuh 7,6% di perdagangan New York setelah mengatakan laba per saham yang disesuaikan akan turun sebanyak 13% tahun ini dengan pembeli AS mengekang pengeluaran untuk tiket besar.
Dua bulan lalu, perusahaan melaporkan laba per saham hanya akan turun sekitar 1%, sementara pada bulan Februari, telah memperkirakan kenaikan moderat.
Walmart memangkas proyeksi pendapatannya selama setahun penuh karena melonjaknya inflasi memberikan pertanda negatif bagi saham ritel. Walmart mengatakan bahwa harga yang tinggi telah mendorong konsumen untuk berhenti membeli pakaian.
Tiga anak Walton yang masih hidup, Alice, Jim, Rob, serta menantu perempuan Christy dan putra Christy Lukas memiliki hampir setengah dari saham itu. Dikutip dari Bloomberg, Selasa (26/7/2022), kondisi itu memberikan mereka kekayaan bersih gabungan sekitar US$ 199,3 miliar yang turun hampir 11% sejak pertama tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]