Top Gainers-Losers

Dua Saham Kapal Tercuan, Dua Saham Furniture Boncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
02 August 2022 06:58
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG kembali menghijau, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten furniture online yakni PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) memimpin jajaran top losers kemarin, di mana sahamnya ditutup ambruk hingga 9,76% ke posisi harga Rp 111/saham. Dengan ini, maka saham OLIV terkena batas auto rejection bawahnya (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham OLIV pada perdagangan kemarin mencapai Rp 10,21 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 89,77 juta lembar saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga kemarin, saham OLIV mencatatkan penguatan sebanyak 4 kali, melemah sekali, dan stagnan juga sekali

Dalam sepekan terakhir, saham OLIV masih melonjak 19,35%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, OLIV juga masih melesat 9,9%.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham OLIV.

Oscar Living termasuk pendatang baru di bursa saham, di mana saham OLIV resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Mei lalu. Pasca resmi mencatatkan sahamnya di BEI, saham OLIV menjadi emiten ke-20 pada tahun ini.

Oscar Living menawarkan 400 juta lembar saham atau sekitar 21,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 100 per lembar sahamnya. Dengan itu, dana yang terhimpun dari masyarakat melalui Penawaran Umum ini adalah senilai Rp 40 miliar.

Selain saham OLIV, juga terdapat saham emiten perdagangan elektronik dan furniture yakni PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE). Setelah 'rehat' dari jajaran top losers pada Jumat pekan lalu, saham UFOE kembali masuk top losers pada Senin kemarin.

Saham UFOE ditutup anjlok 7% ke Rp 930/saham dan juga terkena batas ARB-nya kemarin. Nilai transaksi saham UFOE pada perdagangan kemarin mencapai Rp 5,07 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 5,38 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham UFOE sebesar Rp 1,55 miliar di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga kemarin, saham UFOE baru mencatatkan penguatan hanya sekali yakni pada Jumat pekan lalu. Sedangkan sisanya melemah yakni 4 kali. Bahkan, saham UFOE juga mencetak ARB sebanyak 4 kali.

Dalam sepekan terakhir, saham UFOE ambruk 23,46%, sedangkan selama sebulan terakhir, UFOE anjlok 31,11%.

Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham UFOE. Namun jika melihat kinerja keuangan perseroan, pada kuartal I-2022, UFOE berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 172,12 miliar, naik 4,3% dari tahun sebelumnya yakni Rp 165,04 miliar.

Selain itu laba bersih yang diperoleh perusahaan pada kuartal I-2022 sebesar Rp 2,91 miliar, turun 15,3% dari tahun sebelumnya yakni Rp 3,42 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular