Sri Mulyani Bicara 'Rembesan' yang Bisa Bikin RI Keok

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Senin, 01/08/2022 18:40 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers Hasil Rapat Berkala III KSSK 2022 (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara mengenai 'rembesan' yang bisa menjadi penghambat perekonomian nasional tumbuh. Rembesan yang dimaksud berasal dari faktor eksternal.

Hal tersebut dikemukakan Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers. Pernyataan yang dilontarkan Sri Mulyani ini merupakan hasil rapat berkala III KSSK yang beranggotakan Bank Indonesia (BI), OJK, dan LPS.


'Kita harus waspada dari faktor eksternal kita fokuskan rembesan pengaruh eksternal dan memperkuat domestik sources of growth," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022).

Rambatan rembesan yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan arah kebijakan moneter dan suku bunga AS. "Kita akan melihat sektor yang belum pulih, sektor terkena scaring effect lebih dalam dan belum pulih secara sama," katanya.

Sri Mulyani meyakini pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal dua bisa mencapai 5%. Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meyakini geliat perekonomian masih akan terasa pada kuartal ketiga.

"Kita akan waspada meskipun kita optimis Indonesia resilience yang baik dari stabilitas sistem keuangan dan sektor riilnya," katanya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG & Rupiah Tetap Hijau Saat Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%