ANJT Bukukan Laba Bersih US$ 19,3 Juta di Semester 1-2022

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 August 2022 16:02
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ)
Foto: PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) membukukan laba bersih sebesar US$ 19,3 juta pada semester I-2022. Jumlah tersebut naik naik 66,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kenaikan laba bersih ANJT sejalan dengan meningkatnya pendapatan sebesar US$ 144,1 juta atau meningkat sebesar 19,7% dibandingkan periode yang sama pada 2021. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya Harga Jual Rata-Rata (HJR) Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).

Secara rinci, pendapatan ANJ didominasi oleh penjualan CPO dan PK dengan kontribusi sebesar 98,8% terhadap total pendapatan perusahaan atau sebesar US$ 142,3 juta dibandingkan dengan US$ 119,4 juta atau 99,2% pada periode yang sama tahun 2021. Sedangkan penjualan sagu berkontribusi sebesar US$ 845,9 ribu dari total pendapatan di semester 1-2022 atau naik US$ 438,1 ribu dibandingkan periode yang sama tahun 2021 karena meningkatnya volume dan harga penjualan.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan edamame berkontribusi sebesar US$ 657,1 ribu atau naik sebesar 178,5% dari US$ 235,9 ribu di periode yang sama pada 2021. Kenaikan tersebut disebabkan lebih tingginya volume penjualan edamame segar dan beku, serta harga jual edamame beku.

Kemudian, segmen energi terbarukan berkontribusi sebesar US$ 284,5 ribu dan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2021, yaitu US$ 277,3 ribu. Hal ini disebabkan oleh lebih tingginya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas ANJ jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama ANJ Lucas Kurniawan mengatakan selama lima bulan pertama di tahun ini, tren harga CPO terus meningkat. Namun kemudian mulai mengalami penurunan karena adanya kebijakan larangan ekspor CPO dan produk turunannya dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng dalam negeri.

"Kami mencatat HJR untuk CPO sebesar US$ 1.043/mt pada semester pertama 2022, 45,1% lebih tinggi dari HJR periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar US$ 719/mt. Sedangkan HJR untuk PK pada semester pertama tahun 2022 sebesar US$ 777/mt, 57,0% lebih tinggi dari periode yang sama 2021, yaitu sebesar US$ 495/mt," jelas dia dikutip dari siaran pers, Senin (1/8/2022).

Lebih lanjut, ANJT juga mengalokasikan 25% dari laba bersih 2021 atau US$ 10 juta sebagai dividen. Sebagaimana disetujui dalam RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2021, setiap pemegang satu saham ANJT mendapat dividen sebesar Rp 43 per lembar saham.

Sebagai informasi, ANJT berkomitmen menjadi agen transformasi dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Dalam mewujudkan Environmental, Social and Governance (ESG), ANJT menerapkan sejumlah program Pengembangan Bertanggung Jawab yang terukur dan merujuk pada standar kinerja operasional perusahaan yang berkelanjutan.

Adapun baru-baru ini ANJT menerima penghargaan Golden Champion in Corporate Social Responsibility (CSR) Program. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan kedua yang diraih ANJT di ajang yang sama, di mana pada 2021 ANJT meraih The Best Award for Volunteering Program.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Replanting Bikin Produksi TBS ANJ Naik 8,7% di Kuartal I-2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular