Laba Tumbuh 261,9% di Kuartal 2022, Begini Strategi ANJT

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 June 2022 20:59
ANJT
Foto: doc ANJT

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) Lucas Kurniawan mengungkapkan, pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih di kuartal I 2022 sebesar 261,9%, dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar US$ 11 juta.

"Keberhasilan ANJT di kuartal pertama 2022 didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK), masing-masing sebesar 53,7% dan 79,4%. Keberhasilan tersebut berkat kontribusi penjualan CPO dan PK sebesar 99% terhadap total pendapatan Perusahaan, atau sebesar US$ 74,8 juta, dibandingkan dengan US$ 58,2 juta atau 99,2% dari jumlah pendapatan kami di kuartal pertama 2021," jelas Lucas, Rabu (8/6/2022).

Lucas menambahkan bahwa peningkatan pendapatan ANJT juga didukung oleh penjualan tepung sagu serta edamame segar dan beku yang masing-masing meningkat sebesar 78% dan 175%.

Penjualan tepung sagu berkontribusi sebesar US$ 378,8 ribu dari total pendapatan di kuartal pertama 2022. Angka tersebut meningkat dari US$ 212,3 ribu pada periode yang sama pada 2021 disebabkan oleh peningkatan volume penjualan.

Sementara itu, pendapatan penjualan edamame, sebesar US$ 203,2 ribu, meningkat sebesar 175% dari US$ 73,9 ribu pada periode yang sama pada tahun 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh lebih tingginya volume dan harga penjualan edamame segar dan beku.

ANJT sendiri menargetkan pertumbuhan volume produksi CPO rata-rata sebesar 8% per tahun selama lima tahun mendatang. Sedangkan produksi minyak sawit dari kebun inti ditargetkan akan meningkat sekitar 10% sampai 13% pada tahun ini.

Disaat yang sama perusahaan juga menetapkan target Environment, Social, Governance (ESG) yang strategi pencapaiannya diintegrasikan dengan strategi bisnis. Penerapan pupuk organik yang berasal dari kompos, misalnya, merupakan bagian dari strategi ANJT untuk mencapai target ESG.

Selain itu, ANJT menargetkan untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2030 dengan penurunan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 30% dibandingkan tahun 2015.

Perusahaan juga menargetkan efisiensi penggunaan air dengan penurunan sebesar 5% per tahun hingga mencapai penggunaan satu ton air untuk setiap ton TBS yang diolah, ketertelusuran hingga 100%, membantu perolehan sertifikasi keberlanjutan untuk para pemasok, serta proteksi hutan dan area gambut.

"Tahun ini, kami akan melanjutkan program-program ESG untuk mendukung strategi pertumbuhan kami di masa depan. Kami juga mengembangkan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim yang berdampak negatif pada produktivitas sektor perkebunan dan pertanian. Kami percaya bahwa strategi dan inovasi yang diterapkan saat ini dapat memitigasi dampak dari risiko tersebut," tutupnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! ANJT Bagi Dividen USD 10 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular