Rugi Bank Aladin Membengkak Naik 25 Kali Lipat Jadi Rp 80 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan digital, Bank Aladin Syariah (BANK), mencatatkan rugi bersih Rp 80,77 miliar pada semester pertama 2022. Angka tersebut membengkak 25 kali lipat dari kerugian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,13 miliar.
Kerugian ini terjadi kendati total pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharabah meningkat menjadi Rp 33,04 miliar dari semula Rp 18,47 miliar pada akhir Juni 2021.
Namun beban operasional perusahaan yang membengkak nyaris 200% membuat kinerja bottom line perusahaan semakin tertekan dalam. Total beban operasional perusahaan naik menjadi Rp 105,58 miliar dari semula tercatat hanya 37,88 miliar.
Peningkatan paling besar terjadi pada dua pos utama yakni beban umum dan administrasi yang meningkat menjadi Rp 24,41 miliar dari semula Rp 10,40 miliar dan pos gaji dan kesejahteraan karyawan yang naik menjadi Rp 60,56 miliar dari semula Rp 22,72 miliar.
Modal inti perusahaan hingga akhir Juni tahun ini tercatat naik menjadi 2,01 triliun dari semula Rp 1,04 triliun pada akhir tahun lalu. Meski demikian, catatan tersebut masih di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 3 triliun.
(fsd)