Bakar Duit, Rugi BBYB Semester I Lompat 360% Jadi Rp 611 M

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
30 July 2022 06:00
Emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) meraih dana Rp 2,5 triliun melalui penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau rights issue.
Foto: Suasana digital lounge Bank Neo Commerce di Ashta SCBD (Dok.BNC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 611,43 miliar hingga semester pertama 2022. Kerugian tersebut membengkak 360% secara tahunan (year on year/Yoy) dari sebelumnya yang sebesar Rp 132,86 miliar.

Mengutip laporan keuangan, pendapatan bunga bersih perusahaan sejatinya tercatat Rp 547,06 miliar pada paruh pertama tahun ini. Nilai ini melesat 301,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 136,12 miliar. BBYB bahkan mencatat provisi Rp 176,1 miliar, lompat 972% secara tahunan dari sebelumnya Rp 16,42 miliar.

Akan tetapi, BBYB membukukan kerugian naik 24 kali lipat menjadi Rp 302,73 miliar. Bakar duit melalui promosi juga meningkat 139,86% secara tahunan menjadi Rp 676,2 miliar.

Beban tenaga kerja juga terbang dari sebelumnya hanya Rp 66,93 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi Rp 124,2 miliar di semester pertama tahun ini. Belum lagi beban lainnya yang melesat jadi Rp 676,2 miliar dari sebelumnya Rp 102,74 miliar.

Alhasil, BBYB mencatat kerugian operasional Rp 606,65 miliar. Nilai ini melesat 357,6% dibanding periode sama tahun sebelumnya, Rp 132,57 miliar. Kerugian operasional ini yang kemudian turut menekan laba bersih BBYB.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Bank Mandiri Moncer, Laba Lompat 61% Jadi Rp 20 T!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular