Gak Takut AS Resesi, IHSG Jebol 7.000 Dengan Pasti

Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 29/07/2022 09:14 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,6% di 6.998,25 pada perdagangan Jumat (29/7/2022).

IHSG pun tembus level 7.000 lagi tak lama setelah perdagangan dibuka. Pada 09.10 WIB, IHSG menguat 0,85% di 7.018,16.

Indeks Wall Street kompak menguat lebih dari 1% semalam meski data pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan kontraksi.


Biro Analisis Ekonomi melaporkan ekonomi AS pada kuartal kedua terkoreksi sebesar 0,9% atau berbalik dari ekspektasi pasar dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan 0,3%.

Ini melanjutkan kontraksi kuartal I-2022 yang sebesar 1,6%. Artinya, secara teknikal ekonomi AS telah memasuki resesi karena terkontraksi, alias tidak ada pertumbuhan dalam dua kuartal berturut-turut.

Imbal hasil (yield) surat utang negara AS bertenor 10 tahun terus mengalami penurunan dan menjauhi level psikologis 3%.

Penurunan yield mencerminkan bahwa harga aset berisiko rendah tersebut sedang naik dan menjadi buruan investor di tengah ancaman pemburukan ekonomi global.

Namun kinerja IHSG yang ciamik dalam tiga hari terakhir tak terlepas juga dari rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal II.

Bobot terbesar IHSG masih didominasi oleh sektor perbankan. Tiga dari empat saham perbankan kakap telah merilis laporan keuangan kuartal II 2022 dan hasilnya sangatlah impresif.

Dari empat bank dengan aset terbesar di Tanah Air, ada tiga bank yang sudah merilis laporan keuangan semester I 2022. Mereka adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Dari ketiga bank yang masuk klasifikasi KBMI IV tersebut, laba bersihnya tumbuh dobel digit. Namun BBRI tetap menjadi bank dengan laba bersih tertinggi baik dari sisi nilai nominal maupun pertumbuhannya.

BBRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 24,88 triliun di semester I 2022 atau naik 98,4% secara tahunan.

Di posisi kedua ada BMRI yang sukses menorehkan laba bersih sebesar Rp 20,21 triliun. Laba bersih BMRI tumbuh 61,7% secara tahunan.

Selanjutnya ada BBCA sebagai bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI yang membukukan laba bersih sebesar Rp 18,05 triliun atau naik 24,9% secara tahunan.

Hari ini giliran PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang dijadwalkan merilis laporan keuangan. Namun bagaimanapun juga kinerja keuangan emiten perbankan yang solid cukup menjadi katalis positif untuk IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat