Ruang Masih Terbuka, Rupiah Masih Bisa Menguat Lagi Gak?
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat cukup tajam pada perdagangan kemarin, Kamis (28/7/2022).
Di pasar spot, rupiah berhasil menguat 0,53% melawan dolar AS dan ditutup di Rp 14.930/US$. Penguatan nilai tukar rupiah terjadi setelah sebelumnya tembus Rp 15.010/US$.
Penguatan tersebut juga terjadi setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) sesuai dengan ekspektasi pasar pada rapat FOMC Juli 2022.
Sentimen yang berpotensi menggerakkan pasar hari ini adalah rilis data ekonomi AS. Biro Analisis Ekonomi melaporkan ekonomi AS pada kuartal kedua terkoreksi sebesar 0,9% atau berbalik dari ekspektasi pasar dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan 0,3%.
Ini melanjutkan kontraksi kuartal I-2022 yang sebesar 1,6%. Artinya, secara teknikal ekonomi AS telah memasuki resesi karena terkontraksi dan mengerdil, alias tidak ada pertumbuhan dalam dua kuartal berturut-turut.
Analisis Teknikal
Pergerakan Rupiah dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Rupiah berhasil tembus batas bawah BB terdekat di Rp 14.939 yang menjadi level resisten terdekat untuk mata uang Garuda.
Pergerakan Rupiah juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 20-30 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 70-80. Posisi RSI Rupiah turun ke 50,77 setelah sebelumnya tertahan di level jenuh jualnya.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak di zona negatif.
Melihat berbagai sentimen yang ada dan indikator teknikal, peluang penguatan Rupiah sebenarnya masih terbuka.
Namun Rupiah perlu tembus level psikologis Rp 14.900 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi pola uptrend, sedangkan level support terdekat di Rp 14.984.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)