Wuih! BCA Catat Rekor Kenaikan Kredit Tertinggi

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
27 July 2022 16:15
Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Vera Eve Lim (Tangkapn layar CNBC Indonesia TV) Foto: Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Vera Eve Lim (Tangkapn layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan kenaikan total kredit Rp 38 triliun pada kuartal kedua tahun ini dibanding kuartal sebelumnya. Ini merupakan rekor tertinggi pertumbuhan secara kuartalan.

Kuartal pertama tahun ini, total kredit sebesar Rp 637,1 triliun. Dus, dengan pertumbuhan tersebut, maka total kredit di kuartal kedua sekitar Rp 675 triliun.

Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1% secara tahunan mencapai Rp 310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9% secara tahunan mencapai Rp 197,5 triliun.

Sementara itu, KPR tumbuh 8,5% secara tahunan menjadi Rp101,6 triliun. KKB naik 4,8% secara tahunan menjadi Rp 43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7% secara tahunan menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6% secara tahunan menjadi Rp 160,5 triliun.

Secara keseluruhan, total kredit BCA menjadi Rp 675,4 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8% secara tahunan menjadi Rp 169,5 triliun per Juni 2022.

"Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu (27/7/2022).

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 12,3% di semester I 2022, dibandingkan 19,1% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2%, didukung relaksasi restrukturisasi.

Ia menambahkan, pihaknya mencatat adanya peningkatan permintaan atas KPR dan KKB selama pelaksanaan BCA Expoversary 2022. Jumlah aplikasi kredit di expoversary tahun ini mampu melebihi capaian rata-rata per event di tahun lalu.

"Kami dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih atas tingginya antusiasme masyarakat, kolaborasi mitra bisnis, serta dukungan seluruh stakeholder untuk gelaran BCA Expoversary 2022," terang Jahja.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kondisi Perbankan RI: Bunga Kredit 8,94%-Bunga Deposito 2,89%


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading