
Laba Bersih BCA Tembus Rp 18 T Pada Semester I Naik 24,9%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan kinerja positif. Sepanjang semester pertama tahun ini, perusahaan membukukan laba bersih sekitar Rp 18 triliun naik 24,9% YOY.
Nilai tersebut naik sekitar 24,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Perfoma positif itu sejalan dengan tumbuhnya kredit perusahaan.
BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit 13,8% secara tahunan per Juni 2022. Kenaikan ini didukung oleh kenaikan bisnis sejalan pelonggaran mobilitas serta momen Idul Fitri.
Pertumbuhan laba BCA ditopang kenaikan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1% YoY mencapai Rp 310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9% YoY mencapai Rp 197,5 triliun.
Sementara itu, KPR tumbuh 8,5% YoY menjadi Rp 101,6 triliun. KKB naik 4,8% YoY menjadi Rp 43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7% YoY menjadi Rp 12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6% YoY menjadi Rp160,5 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 13,8% YoY menjadi Rp675,4 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8% YoY menjadi Rp169,5 triliun per Juni 2022.
"Portofolio kredit keuangan berkelanjutan berkontribusi hingga 24,9% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Pembiayaan yang kami berikan termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, minihidro, biogas, dan biomassa. Proyek-proyek ini tersebar pada 13 wilayah di Indonesia, dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan hampir mencapai 200 MW. Selain itu, kami juga baru saja memberikan pembiayaan sekitar Rp472 miliar kepada perusahaan yang bergerak pada industri kertas daur ulang, guna mendukung ekonomi sirkular," tutur Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers yang disampaikan perseroan.
Selain itu, pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama semester I tahun 2022, yakni naik 5,3% YoY menjadi Rp 29,8 triliun.
Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp11,1 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,0% YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 40,9 triliun atau naik 6,3% YoY.
Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp 2,8 triliun dibandingkan tahun lalu. Didukung oleh pencapaian-pencapaian positif tersebut, laba bersih BCA naik 24,9% YoY menjadi Rp 18,0 triliun.
(vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BCA Cetak Laba Rp 8,1 T di Kuartal I-2022, Tumbuh 14,6%
