Ini Saham Tercuan di Sesi I, tapi Banyak Nyaris ARB

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
27 July 2022 12:55
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (27/7/2022) di tengah bursa saham Amerika Serikat (AS) yang berguguran pada perdagangan semalam. Sementara, investor masih menanti rilis laporan keuangan bank-bank kelas kakap Tanah Air.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 238 saham naik, 259 saham merosot dan 177 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 6,85 triliun dengan volume perdagangan mencapai 10,97 miliar saham.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (27/7/2022).

1. PT Bank Raya Indonesia (AGRO), naik +14,29%, ke Rp 840/unit

2. PT Jaya Konstruksi Manggala Prata (JKON), naik +13,19%, ke Rp 103/unit

3. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), naik +12,4%, ke Rp 680/unit

4. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), naik +9,13%, ke Rp 2.630/unit

5. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), naik +7,14%, ke Rp 240/unit

Saham Bank Raya Indonesia (AGRO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 128,95 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 160,19 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak sejak perdagangan 18 Juli hingga Selasa (26/7/2022) saham AGRO tercatat 3 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini, dalam sepekan AGRO telah naik 15,07% dan melesat 20% dalam sebulan.

AGRO sebagai bank digital yang merupakan bagian dari konglomerasi keuangan mulai memperkuat sinergi dengan induknya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Sejak Oktober 2021, Bank Raya telah bersinergi mengoptimalkan ekosistem BRI melalui peran Agen BRILink dengan produk Pinang Paylater atau produk Dana Talangan Agen BRILink. Pinang Paylater merupakan fasilitas pembiayaan dengan tenor pendek, yakni 5 hari, 14 hari dan 30 hari dengan maksimal plafon sebesar Rp 25 juta.

Kenaikan saham AGRO dipicu oleh berbagai inovasi yang berusaha dihadirkan. Informasi terbaru AGRO sedang fokus untuk fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan nasabah demi mendorong nasabah yang semakin aktif menggunakan aplikasi.

Strategi ini terbukti ampuh di mana sekitar 80% dari jumlah tabungan atau number of account (NoA) merupakan pengguna aktif yang rutin bertransaksi melalui aplikasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebagai informasi per Juni 2022, jumlah pengguna Bank Raya mencapai sekitar 713.000, adapun jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) dari total nasabah Bank Raya mencapai 600 ribu rekening.

Sementara, untuk menyasar gig economy, Bank Raya akan terus melanjutkan akselerasi pemberian kredit pendek bersifat harian sampai 7 hari dan menghimpun dana jangka pendek yang bersifat bulanan. Strategi bisnis tersebut diputuskan setelah melakukan berbagai riset panjang dan belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (27/7/2022).

1. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -6,76%, ke Rp 69/unit

2. PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), turun -6,17%, ke Rp 76/unit

3. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), turun -5,79%, ke Rp 114/unit

4. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), turun -5,45%, ke Rp 1.040/unit

5. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), turun -4,92%, ke Rp 58/unit

Saham Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 56,06 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 765,85 juta unit saham.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham WINR. Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 18 Juli hingga Selasa (26/7/2022) saham WINR hanya 3 kali menghijau, dan 4 kali stagnan. Dengan ini, saham WINR telah mengalami kenaikan 32,69% dalam sepekan dan turun 13,75% dalam sebulan.

Harga saham WINR saat ini sudah berada di bawah harga penawaran saham perdana (IPO) Rp100/saham. Sebagai informasi, WINR melakukan IPO pada 25 April 2022 dengan raihan dana Rp150 miliar.

Jika melihat laporan kinerja keuangan, perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp 4,54 miliar per 31 Desember 2020. Namun belum ada rilis terbaru terkait laporan keuangan perseroan.

Winner Nusantara Jaya memiliki kegiatan usaha utama sebagai Developer Real Estate yang dimiliki sendiri maupun disewa, real estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas Perseroan holding, aktivitas kantor pusat, aktivitas konsultasi manajemen lainnya serta aktivitas keinsinyuran dan konsultasi teknis yang berkaitan dengan itu.

WINR berfokus pada pengembangan properti di Batam. Selain itu, hingga saat ini perusahaan juga memiliki proyek di daerah Jawa Barat tepatnya di Cibinong, Bogor.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular