Begini Strategi Unilever Indonesia Hingga Labanya Lompat 12%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 26/07/2022 19:23 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat pertumbuhan laba bersih 12,6% secara tahunan menjadi Rp 3,4 triliun semester pertama tahun ini. Laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih 7,8% secara tahunan menjadi Rp 21,4 triliun.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti mengatakan, kinerja perseroan tetap bertumbuh meskipun diterpa tantangan harga komoditas yang kian melonjak. Pendorong kinerja bisnis ini didorong dari penguatan e-commerce, distribusi perdagangan dan merek dagang yang kuat.

"Sejalan dengan pulihnya perekonomian Indonesia dan mobilitas masyarakat, kami juga melihat loyalitas konsumen yang semakin kukuh pada brand-brand andalan kami," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (26/7/2022).


Ira menjelaskan, meningkatnya loyalitas konsumen pada beberapa merek andalan jadi salah satu dari lima strategi prioritas perusahaan untuk mendongkrak kinerja. Kelimanya adalah, penguatan dan membuka potensi penuh dari merek besar dan produk utama melalui inovasi dan program pemasaran terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar.

Pada kuartal kedua tahun 2022 ini, divisi Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5%. Brand-brand kunci Unilever Indonesia tersebut misalnya Royco, Bango, Sariwangi dan Buavita yang juga terus menjadi penopang utama pertumbuhan divisi F&R.

"Di tengah kompetisi dan banyaknya alternatif produk pesaing, brand-brand tersebut berhasil mencatatkan pembelian ulang secara berkala dari konsumen," ucapnya.

Sementara itu, divisi Personal Care (PC) pada kuartal kedua tahun ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 10,7% yang didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Pada kategori Deodorant, kinerja brand kunci seperti Rexona meningkat seiring dengan fokus Perseroan memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan deodorant dan peningkatan mobilitas masyarakat.

Kemajuan positif juga ditunjukkan oleh kategori fabric cleaners dari divisi Home Care (HC), serta divisi Unilever Foods Solution (UFS) yang terus bertumbuh kuat sebesar 16,5%.

Ira menambahkan, selama kuartal II 2022, pihaknya juga meluncurkan beberapa inovasi untuk menyambut momentum kembalinya daya beli dan mobilitas masyarakat, yang sejalan dengan strategi prioritas dalam hal perluasan portfolio ke segmen premium dan value.

Ke depan, kata Ira, pihaknya akan terus fokus untuk mengeksekusi lima strategi utama di tengah berbagai tantangan, yaitu memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar.

Selanjutnya, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce). Penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities. Serta, tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami berharap daya beli masyarakat semakin membaik dan loyalitas konsumen terhadap brand-brand kami akan semakin kuat, dengan begitu kami akan terus bertumbuh bersama Indonesia," pungkasnya.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Lanjut Menghijau, Tembus Level 7.100-an