Ini Dia Profil Emiten yang Melantai di BEI Hari Ini!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 26/07/2022 13:27 WIB
Foto: PT Habco Trans Maritima Tbk

Jakarta, CNBC Indonesia - Menuju akhir Juli, emiten baru terus berdatangan ke Bursa Efek Indonesia.

Terbaru, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) pada hari ini, Selasa (26/7/2022) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (IPO) setelah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan telah berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 179 miliar dari investor publik.

Perseroan menetapkan harga IPO di Rp 160 per lembarnya. Total Penawaran Umum Perseroan termasuk Konversi utang dan Program ESA mencapai Rp 224 miliar.


Dalam debut perdananya, saham HATM naik 10 poin di harga Rp 170 per saham. Bahkan, saham HATM sempat menyentuh harga tertinggi di level Rp 212 per saham dan level terendah di harga Rp 149 per saham.

Pada penutupan perdagangan sesi I, saham HATM terpantau kembali melonjak 8,75% ke level Rp 174 per unit. 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengapresiasi pencatatan HATM di papan pengembangan pasar modal. Ia berharap agar perseroan dapat tumbuh melalui pendanaan alternatif di pasar modal.

"Jadi langkah awal perusahaan scale up jadi lebih besar," ujarnya secara virtual, Selasa (26/7/2022).

PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) resmi tercatat di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI). HATM merupakan perusahaan tercatat ke-29 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

HATM bergerak pada sektor Transportation and Logistic dengan sub sektor Logistics & Deliveries. Adapun Industri dan sub industri HATM adalah Logistics & Deliveries.

Harga penawaran HATM adalah senilai Rp 160 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 7 miliar lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 1,12 triliun.

HATM berdiri di tahun 1991 dengan fungsi utama pada awalnya adalah untuk mendukung kinerja bisnis kehutanan para pendirinya di Sumatera. Pada saat itu, logistik sungai yang tersedia tidak dapat diandalkan.

Oleh sebab itu, HATM dilahirkan dengan satu set kapal tunda dan tongkang pertamanya untuk mengangkut kayu dengan aman dan tepat waktu.

Dengan pengalaman bertahun-tahun, HATM menjadi semakin handal dalam melayari sungai-sungai di Sumatera yang sempit dan berliku, yang terkenal dengan pasang surut yang ekstrim. Untuk terus berekspansi, HATM juga memulai layanan pengangkutan antar pulau di seluruh Nusantara Indonesia.

Langkah ekspansi HATM berikutnya adalah menjadi pionir pengapalan batu bara di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, pada tahun 2004.

Sejak saat itu, HATM terus berkembang sehingga sekarang memiliki dan mengoperasikan 90 set kapal tunda dan tongkang dengan berbagai ukuran (180 feet/2.000 MT DWT - 300 feet/11.000 MT DWT) yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.

Jangan anggap enteng saham-saham yang baru IPO. Menurut data BEI, setidaknya ada lima saham yang menjadi top gainers sepanjang pekan lalu, mengalami kenaikan signifikan dari sekitar 26% hingga 48% dan dua di antaranya saham-saham baru, yaitu PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) dan PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID). 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi