
Jangan Dianggap Sepele, IHSG Sesi II Bisa Turun ke 6.800

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,21% di 6.872,40 pada sesi I perdagangan awal pekan, Senin (25/7/2022).
IHSG sempat melesat di awal perdagangan dan tembus posisi tertinggi di 6.908,19. Namun setelah itu, indeks bergerak volatil.
Tepat satu jam setelah perdagangan dibuka, IHSG ambles dan terkoreksi di zona merah. IHSG sempat anjlok ke posisi terendah di 6.863,73.
Pergerakan IHSG mengekor mayoritas indeks saham Asia yang bergerak di zona merah. Indeks Nikkei 225 dan Hang Seng memimpin pelemahan dengan koreksi 0,75%. Indeks Straits Times justru berhasil lolos dari koreksi dan melesat 0,32%.
Wall Street yang ditutup ambles akhir pekan kemarin juga menjadi sentimen negatif. Indeks Dow Jones melemah 0,43%. Indeks S&P 500 ambles 0,93% dan indeks Nasdaq drop 1,87%. Di sisi lain, IHSG juga sudah menguat signifikan pekan lalu dengan apresiasi lebih dari 3% secara mingguan.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik mendekati batas bawah BB terdekat di 6.861.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI mengalami kenaikan dan menyentuh area overbought. Namun di sesi I RSI IHSG menurun ke 64,32. Ada indikasi profit taking jika melihat pergerakan indikator.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 mulai memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak ke zona negatif.
Melihat indikator teknikal tersebut, peluang IHSG dalam tekanan masih terbuka di sesi II. Waspadai IHSG menguji level psikologis 6.800.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000