Bayar Utang & Jaga Rupiah, Cadangan Devisa RI Anjlok Jadi US$154,5 M
MARKET
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi global diperkirakan tumbuh lebih lambat dari sebelumnya. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,5% dari sebelumnya diramal 3,5%.
"Pertumbuhan ekonomi global pada 2022 diperkirakan lebh rendah 3,5 menjadi 2,5%," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Hal ini dikarenkan meningkatkan risiko stagflasi di beberapa negara dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Seiring dengan adanya lonjakan inflasi yang disebabkan oleh gangguan rantai pasok dan perang Rusia dan Ukraina.
"Negara barat merespon inflasi dengan pengetatan moneter dan kenaikan suku bunga agresif dan menimbulkan risiko stagflasi," terang Perry