Catat! Baba Rafi yang IPO Beda Dengan yang Sedang Berkasus

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 21/07/2022 11:05 WIB
Jajaran Manajemen SKB Food

Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas pemegang merek waralaba Baba Rafi tengah menghelat initial public offering (IPO). Di belahan yang berbeda, merek berbau Baba Rafi juga tengah menghadapi kasus hukum.

Meski serupa, namun keduanya tak sama. Baba Rafi yang tengah menghelat IPO berada di bawah bendera PT Sari Kreasi Boga (SKB) Food. Sedang Baba Rafi yang tengah menjalani proses hukum adalah PT Baba Rafi Udang Vaname.

Hendy Setiono merupakan petinggi perusahaan udang tersebut. Ia juga merupakan pengelola merek Kebab Turki Baba Rafi wilayah timur. Sedang di wilayah barat, Baba Rafi dikelola oleh Nilamsari yang juga merupakan mantan istri Hendy Setiono.


Founder sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis SKB Food, Nilamsari menuturkan ihwal pecahnya merek Baba Rafi ke kutub yang berbeda. Semula, merek Baba Rafi memang ia dirikan bersama mantan suami Hendy Setiono. Keduanya mendirikan PT Babarafi Indonesia dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 50%.

Pada perjalanan membangun usaha Baba Rafi sehingga terus berkembang, Nilamsari lebih banyak memainkan peran di balik layar sebagai konseptor dan innovator. Sebaliknya, Hendy muncul di depan sehingga lebih banyak dikenal publik.

Pada 2017, seiring dengan berakhirnya usia pernikahan Nilamsari dengan Hendy, maka perjalanan entitas PT Babarafi Indonesia berakhir dengan sebuah kesepakatan. Kesepakatan ini juga merupakan bagian dari Putusan Pengadilan Agama.

Nama Baba Rafi tetap dimiliki bersama dengan kesepakatan diantaranya, Nilamsari mengoperasikan Baba Rafi untuk regional Barat mulai dari Aceh di pulau Sumatera sampai Jogjakarta di pulau Jawa. Sementara, Hendy Setiono mengoperasikan Baba Rafi untuk regional Timur mulai dari Solo di Jawa Tengah sampai Papua.

Hak penggunaan kantor yang kebetulan terdapat di dua daerah juga dibagi berdasarkan wilayah bisnis untuk merek Baba Rafi. Nilamsari melalui SKB Food menempati kantor di Jakarta.

Sedang Hendy mengambil kantor di Surabaya yang kelak kemudian ia namakan perusahaanya Babarafi Enterprise. Adapun Baba Rafi di luar negeri yang saat ini terdapat di 10 negara statusnya masih dimiliki bersama.



Dus, Nilamsari menegaskan, SKB Food dengan perusahaan yang kemudian dibangun oleh Hendy Setiono yaitu Babarafi Enterprise tidak ada kaitan satu sama lain. Tidak terafiliasi dan tidak ada kolaborasi bisnis sejauh ini.

"Meskipun masih boleh untuk melanjutkan bisnis Baba Rafi, namun masing-masing diwajibkan untuk memulainya dengan entitas baru. Maka saya mendirikan PT Sari Kreasi Boga yang disingkat SKB Food. Sari adalah dari nama saya dan Kreasi Boga merepresentasikan bidang bisnisnya yaitu kreasi makanan," terang Nilamsari dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

Belajar dari pengalaman, Nilamsari tidak ingin menggunakan cara lama dalam menjalankan usaha bersama SKB Food. Perlu ada perbaikan dari segala sisi terutama tata kelola. Atas dasar itu maka diputuskan bahwa pihaknya merasa perlu melibatkan investor dan para eksekutif muda untuk mengisi berbagai jabatan strategis di perusahaan.

"Mereka yang menjadi direksi dan komisaris di SKB Food rata-rata berusia muda. Meskipun muda namun mereka penuh pengalaman, memiliki ilmu yang relevan dengan perkembangan zaman, dan berbasis pada data dalam pengambilan keputusan," jelasnya.

Hasilnya, SKB Food mampu bertransformasi secara cepat, adaptif terhadap dinamika yang terjadi sehingga mampu tetap tumbuh ditengah pandemi Covid-19. Keberhasilan ini juga membawa SKB Food siap untuk menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan kelak menjadi pelopor UMKM yang mampu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI)


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laba Bruto Waskita Karya Naik 14,4% (YoY)

Pages