Anak Muda Transformasi Baba Rafi Jadi Korporasi, Bakal IPO?

dhf, CNBC Indonesia
11 July 2022 18:35
SKB Food tengah bertransformasi menjadi korporasi.
Foto: dhf

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sari Kreasi Boga (SKB) food bakal bertransformasi. Usaha kecil menengah (UKM) pionir waralaba Kebab Baba Rafi ini tengah bersolek untuk menjadi korporasi.

Pandemi Covid-19 menghantam hampir seluruh sektor UKM. Namun, kondisi ini pula yang menjadi batu loncatan SKB Food.

"Dampak dari tekanan pandemi tentu saja ada. Kami di SKB Food pun turut merasakannya. Tapi kami mencoba berinovasi dengan memperluas pasar supply bahan baku dari semula hanya ke jaringan waralaba menjadi ke lebih banyak pihak mulai dari toko kelontong, warteg, warung padang, dan banyak lagi," terang Eko Pujianto, Direktur Utama SKB Food kepada CNBC Indonesia, Senin (11/7/2022).

Hasilnya, bukan hanya bertahan, SKB Food justru mencatatkan kinerja positif pada tahun kedua pandemi. Eko mengungkapkan laba bersih Perseroan pada 2021 tumbuh di atas 100% dibandingkan pada tahun 2020.

Founder sekaligus Direktur Bisnis Development SKB Food, Nilamsari, mengatakan sejak memulai usaha pada tahun 2003 di Surabaya, Baba Rafi dikenal sebagai pelaku usaha kuliner gerobakan di trotoar. Ketika memulai bisnis waralaba pada 2005 sampai akhirnya memiliki 336 outlet di banyak daerah di Indonesia pada 2007, statusnya masih sama, sebagai UKM yang memberdayakan UMKM melalui gerobak kebab.

Setelah itu Baba Rafi terus berkembang sampai memiliki 1.300 UMKM mitra. Sepanjang itu pula pengelolaan bisnis masih sama yaitu sebagai UKM.

Titik balik dimulai pada 2017 ketika akhirnya SKB Food didirikan dan fokus mengelola Baba Rafi untuk regional barat. Perusahaan ini berjalan secara independen dan tidak terafiliasi dengan pengelola Baba Rafi di regional timur yang dikelola oleh Hendy Setiono.

"Semangat pendirian SKB Food salah satunya memang dalam rangka merawat dan terus mengupayakan merek dagang Baba Rafi sebagai pionir waralaba kebab di dunia dan pelopor waralaba street food di Indonesia supaya semakin baik dan terus berkembang secara jangka panjang. Selain itu tentu saja kami berupaya menjadi sebuah perusahaan dengan tata kelola yang semakin baik dan berdampak positif kepada lebih banyak UMKM khususnya di Indonesia," terang Nilamsari.

Nilam, menambahkan, perkembangan SKB Food juga tak lepas dari dukungan manajemen yang solid dan rata-rata berusia muda sehingga bisa selalu adaptif dengan situasi yang ada. Ini menjadi kunci transformasi SKB Food dari UKM menjadi korporasi.

Rencana IPO

Ihwal berdirinya SKB Food dimulai pada 2003 ketika memulai bisnis di Surabaya. Dua tahun berselang, perusahaan memulai sistem waralaba hingga membuka outlet pertama di Malaysia dan Filipina.

Berdasarkan situs resmi perusahaan, ekspansi outlet terus berkembang. Ratusan outlet mulai dari Singapura hingga Belanda didirikan.

Barulah pada 2017 PT Sari Kreasi Boga didirikan. Setelah periode ini, merek baru seperti Smokey Kebab dan Sueger.

Pada 2019, terjadi perubahan struktur pemegang saham. Selain meluncurkan merek Kebab Kitchen, perusahaan juga kembali menggunakan merek Baba Rafi, tepatnya Babarafi Cafe pada 2020.

Perusahaan juga memperluas mitra dengan mendirikan merek baru Raffi Express. Masih mengutip situs resmi perusahaan, mulai tahun ini perusahaan fokus persiapan initial public offering (IPO).


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Bergairah, Kredit UKM BRI Tembus Rp21,3 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular