Ramayana Akan Buyback Saham, Siapkan Duit Rp 200 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel pemilik gerai Ramayana, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham dengan dana yang disiapkan Rp 200 miliar. Dana yang disiapkan tersebut termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya yang sehubungan dengan pembelian kembali saham perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi kepada pemegang saham perusahaan, Kamis (21/7), RALS berencana membeli kembali sebanyak-banyaknya 5% dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 360 juta saham.
Rencana ini akan dilaksanakan setelah pihak RALS memperoleh persetujuan dari para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 29 Agustus 2021. Sementara, periode pelaksanaan buyback akan dilakukan dalam waktu paling lama 18 bulan setelah tanggal persetujuan RUPSLB.
Manajemen RALS menjelaskan, pembelian kembali saham perusahaan dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan arus kas kepada para pemegang saham perusahaan. Persetujuan rencana akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur yang lebih efisien.
Bukan cuma itu, perseroan juga melaporkan bahwa pada tahun buku 2021, perseroan mengalami keuntungan dan berhasil memelihara likuiditas. Direksi RALS juga memastikan jika rencana buyback tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perseroan.
Mengenai pembatasan harga saham untuk rencana buyback, RALS akan melakukan rencana tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai dengan POJK No. 30, yakni: Rencana dilakukan melalui 1 anggota bursa; dan harga penawaran untuk pelaksanaan buyback harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Sebagai informasi, RALS akan melakukan RUPSLB di Jakarta, pada Senin, 29 Agustus 2022.
(RCI/dhf)