Jumlah Investor Terus Bertambah, Lulusan SMA Makin banyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah investor domestik terus bertambah. Angkanya saat ini bahkan sudah delapan kali lipat dibanding medio 2017. Selain itu, jumlah investor harian yang aktif mencapai 199.900 investor per akhir Juni 2022 .
Verdi Ikhwan, Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, pasar modal Indonesia terus didorong oleh optimisme berkelanjutan dan investor retail terus mendominasi sejak masa PSBB pertama. "Terjadi peningkatan pada proporsi investor berusi muda terutama di bawah 30 tahun yang hingga Juni 2022 mencapai 59,72%," ungkap Ikhwan dalam Edukasi Wartawan, Rabu (20/7/2022).
Adapun secara pendidikan, lulusan SMA mendominasi investor retail mencapai 61,41%, diikuti lulusan S1 28,78%, D3 7,19%, dan S2 2,62%. Sebagai catatan, lulusan SMA dan seterusnya adalah data menggunakan ijazah terakhir. Sehingga, tidak menutup kemungkinan para lulusan SMS tersebut tengah melanjutkan kuliah sarjananya.
Sementara itu, secara pekerjaan pegawai, termasuk di dalammya pegawai negeri, swasta, maupun guru mendominasi investor retail dengan porsi 32,62%, diikuti pelajar 27,83%, pengusaha 14,05%, ibu rumah tangga 6,17%, dan lainnnya 18,31%.
Untuk diketahui, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor di pasar modal Indonesia telah meningkat 92,99% dari 3,88 juta investor di akhir tahun 2020 menjadi 7,49 juta di akhir tahun 2021. Per akhir Juni 2022, investor didominasi oleh investor dengan pendidikan terakhir SMA yang mencapai persentase sebesar 61,41 % dengan total aset sebesar Rp 191 triliun.
Data tersebut membuktikan bahwa investor dengan tingkat pendidikan terakhir SMA sudah banyak yang melirik pasar modal sebagai alternatif investasi. Sedang dari sisi pendapatan, 88,46% investor merupakan investor dengan pendapatan di bawah Rp 100 juta, dengan kepemilikan aset yang mencapai Rp 338,37 triliun.
Dari sisi usia, data investor dengan usia di bawah 30 tahun menjadi yang terbanyak dengan persentase mencapai sebesar 59,91% disusul dengan usia 31-40 tahun yang mencapai 21,83%. Artinya, investor pasar modal Indonesia masih didominasi oleh investor gen z dan milenilal.
Verdi menyebutkan, meskipun belum ada riset yang rinci, penetrasi teknologi dan kemudahan bertransaksi dengan gawai menjadi salah satu alasan peningkatan transaksi di pasar modal.
"Milenial itu lebih mudah jika sesuatu yang berbau high tech. Belum lagi, mereka mudah mau mencoba hal baru, oleh karena itu mungkin sosialisasi secara online juga membuat mereka lebih senang dibandingkan dengan tatap muka," pungkas Verdi.
Hingga Mei 2022, BEI telah melakukan 3.493 edukasi secara online dengan partisipasi sebanyak 293.584 partisipan.
[Gambas:Video CNBC]
Jumlah Investor Pasar Modal RI 9 Juta, Berapa yang Aktif?
(RCI/dhf)