
Musim Rilis Laporan Keuangan Dimulai, Laba BVIC Loncat 120%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 120% menjadi sebesar Rp 71,12 miliar per 30 Juni 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 32,34 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sejumlah pencapaian kinerja operasional turut mempengaruhi kinerja keuangan Bank Victoria.
Pendapatan bunga bersih meningkat 126% menjadi Rp 313,29 miliar dari Rp 138,59 miliar pada 30 Juni 2021. Hal itu meningkatkan NIM ratio menjadi 3,21% dari periode sebelumnya 1,61% pada 30 Juni 2021.
Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) meningkat secara tahunan (year on year) menjadi 19,24% pada 30 Juni 2022 dari 16,33%.
Tingkat penghimpunan dana murah yang ditunjukkan dari current account savings account (CASA) ratio meningkat secara tahunan menjadi 29,62% pada 30 Juni 2022 dari 24,12%.
Tingkat penyaluran kredit juga baik di mana risiko kredit bermasalah yang ditunjukkan dari non-performing loan (NPL) bruto maupun neto secara tahunan menurun menjadi 4,11% dan 3,10% pada 30 Juni 2022 dari 6,84% dan 3,79%.
Demikian pula rasio kepatuhan tetap terjaga yang ditunjukkan dari tidak adanya pelanggaran batas maksimum pemberian kredit (BMPK).
Selanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Victoria mencapai Rp 18,07 triliun, bertahan dari posisi Desember 2021.
Begitu juga pinjaman yang diberikan meningkat 4,97% menjadi Rp 15,41 triliun dari Rp 14,68 triliun di periode sebelumnya pada posisi 31 Desember 2021.
Rasio likuiditas bank dalam hal ini juga terjaga dengan sangat baik di mana RIM mencapai 84% dari 81% pada posisi 31 Desember 2021.
Upaya Memenuhi Modal Inti Minimum
Kemudian, dalam rangka memenuhi ketentuan Modal Inti Minimum sebesar Rp 3 triliun di akhir tahun 2022, pihaknya berkomitmen meningkatkan modalnya secara bertahap dengan langkah-langkah di antaranya secara organik membukukan laba bersih, pengurangan aset non produktif, maupun anorganik melalui penambahan modal disetor maupun penjajakan kolaborasi dengan partner strategis.
Sampai dengan 30 Juni 2022, realisasi atas upaya pemenuhan Modal Inti Minimum secara organik Bank telah membukukan laba bersih sebesar Rp 71,12 miliar, serta anorganik melalui penerimaan Dana Setoran Modal sebesar Rp 254,5 miliar pada tanggal 22 Juni 2022 sehingga pada posisi 30 Juni 2022 modal Inti Bank telah mencapai Rp 2,41 triliun.
Selain itu, pada tanggal 11 Juli 2022 Bank telah melakukan pelunasan terhadap Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp 300 miliar.
Pelunasan ini merupakan pemenuhan kewajiban Bank sebagai emiten dan bentuk dari komitmen manajemen dalam melunasi surat utang secara tepat waktu dan tepat jumlah.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penuhi Modal Inti, Bank Victoria Rights Issue Rp 1,19 T
