Isu Resesi Sangat Kuat, Simak Saham Pilihan Biar Nggak Boncos

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
18 July 2022 08:05
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan pasar saham selama sepekan lalu mengalami penurunan rata-rata nilai transaksi harian sebesar 4,1% menjadi Rp 10.393 triliun dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 10.837 triliun. Kemudian, rata-rata frekuensi harian bursa juga turun sebesar 3,31% menjadi 1.004.832 transaksi dari 1.039.217 transaksi pada penutupan pekan ini.

Kapitalisasi pasar selama sepekan lalu pun turun 0,88% menjadi Rp 8.772,665 triliun dari Rp 8.850,228 triliun pada pekan sebelumnya. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup pada zona merah sebesar 1,31% atau pada posisi 6.651,905 dari 6.740,219 pada pekan yang lalu.

Sentimen soal resesi global masih menjadi pemberat langkah IHSG. Tapi, tak sedikit saham yang memberikan cuan.

Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari sejumlah broker untuk perdagangan Senin (18/7/2022):

Yugen Bertumbuh Sekuritas

IHSG pada awal pekan hari ini berpotensi mengalami kenaikan terbatas yang bergerak dikisaran 6.578 - 6.789. Mengawali minggu ke empat di awal semester dua, pergerakan IHSG masih akan terlihat dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas.

Harga komoditas yang terlihat berpotensi berada dalam kondisi tertekan dapat memberikan sentimen yang kurang baik terhadap pergerakan saham emiten yang berkaitan dengan harga komoditas. Namun, hal ini justru membuka peluang untuk investor melakukan akumulasi beli bagi saham diluar sektor komoditas yang memiliki fundamental solid, dan memiliki market cap besar.

Saham Pilihan:

- TLKM
- BBCA
- UNVR
- HMSP
- INDF
- ASRI
- PWON
- EXCL
- BINA

Pilarmas Investindo Sekuritas

Berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 6.590 - 6.770.

Saham Pilihan:

- JPFA
- TPIA
- BRIS

MNC Sekuritas

Setelah selama seminggu lalu IHSG terpuruk turun sebesar 1,31% sehingga IHSG year to date tersisa hanya menguat 1,07%, disertai Net Sell Investor Asing cukup besar sekitar Rp 1,70 triliun, pada awal pekan ini, IHSG berpeluang rebound alias menguat seiring kombinasi penguatan Indeks DJIA sebesar 2,15% serta menguatnya EIDO sebesar 0,65%.

Di sisi lain, investor perlu waspada terjadinya aksi jual atas saham berbasis Coal menyusul kembali cukup tajamnya kejatuhan harga komoditas Coal dihari ke 3 sebesar 7,36%. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 6.600 hingga 6.697.

Saham Pilihan:

- TLKM
- BBYB
- ICBP
- EMTK
- TBIG
- BDMN
- ECXL
- MAPI
- BRIS
- CTRA
- INTP

Binaartha Sekuritas

IHSG hari ini diperkirakan kembali terkoreksi. Apabila posisinya masih di atas 6.630, akan menguat kembali untuk menembus resistance 6.768. saat ini IHSG memiliki support di level 6.590, 6.560 dan 6.510, sedangkan level resistance berada di posisi 6.768, 6.815 dan 6.875.

Saham Pilihan:

- ADRO
- KLBF
- MDKA
- SMGR
- TINS

KGI Sekuritas Indonesia

Skenario untuk reli menuju resistance di rentang 6.800-6.850 terbuka lebar. Saat ini IHSG memiliki support di level 6.650, 6.600, 6.550 dan 6.500, sedangkan level resistance berada di posisi 6.750, 6.800, 6.850 dan 6.950.

Saham Pilihan:

- TLKM
- BMRI
- ASII
- BUMI

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular