
Isu Resesi Sangat Kuat, Simak Saham Pilihan Biar Nggak Boncos

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan pasar saham selama sepekan lalu mengalami penurunan rata-rata nilai transaksi harian sebesar 4,1% menjadi Rp 10.393 triliun dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 10.837 triliun. Kemudian, rata-rata frekuensi harian bursa juga turun sebesar 3,31% menjadi 1.004.832 transaksi dari 1.039.217 transaksi pada penutupan pekan ini.
Kapitalisasi pasar selama sepekan lalu pun turun 0,88% menjadi Rp 8.772,665 triliun dari Rp 8.850,228 triliun pada pekan sebelumnya. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup pada zona merah sebesar 1,31% atau pada posisi 6.651,905 dari 6.740,219 pada pekan yang lalu.
Sentimen soal resesi global masih menjadi pemberat langkah IHSG. Tapi, tak sedikit saham yang memberikan cuan.
Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari sejumlah broker untuk perdagangan Senin (18/7/2022):
Yugen Bertumbuh Sekuritas
IHSG pada awal pekan hari ini berpotensi mengalami kenaikan terbatas yang bergerak dikisaran 6.578 - 6.789. Mengawali minggu ke empat di awal semester dua, pergerakan IHSG masih akan terlihat dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas.
Harga komoditas yang terlihat berpotensi berada dalam kondisi tertekan dapat memberikan sentimen yang kurang baik terhadap pergerakan saham emiten yang berkaitan dengan harga komoditas. Namun, hal ini justru membuka peluang untuk investor melakukan akumulasi beli bagi saham diluar sektor komoditas yang memiliki fundamental solid, dan memiliki market cap besar.
Saham Pilihan:
- TLKM
- BBCA
- UNVR
- HMSP
- INDF
- ASRI
- PWON
- EXCL
- BINA