Dilepas Lo Kheng Hong, Laba Mitrabahtera Terbang 6.900%!

fsd, CNBC Indonesia
15 July 2022 17:45
doc.Mitrabahtera Segara Sejati
Foto: doc.Mitrabahtera Segara Sejati

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten logistik jasa perkapalan, Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) mencatatkan kinerja keuangan fantastis pada semester pertama tahun ini. Laba bersih MBSS hingga akhir kuartal kedua naik 6.900% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 4,69 juta atau setara dengan Rp 70,38 miliar (asumsi kurs Rp 15.000/US$).

Kenaikan fantastis ini terjadi karena pada enam bulan pertama tahun 2021 MBSS hanya mampu mencatatkan laba senilai US$ 67.182 atau setara dengan Rp 1 miliar saja.

Sebelumnya MBSS merupakan salah satu emiten yang berada dalam portofolio investasi milik investor kawakan Lo Kheng Hong (LHK), akan tetapi pada akhir Agustus 2021 LHK melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 107.012.600 saham (6,115%) di emiten tersebut.

 

Penjualan saham MBSS oleh LHK menyusul apa yang lebih dulu dilakukan Grup Indika yang juga melepas semua sahamnya di MBSS pada awal Agustus 2021.

Naiknya laba bersih MBSS secara signifikan salah satunya ditopang oleh pendapatan usaha yang tumbuh 15,62% menjadi US$ 38,60 juta (Rp 578,97 miliar) dari semula US$ 33,38 juta (Rp 500,76 miliar) pada paruh pertama 2021.

Selanjutnya perusahaan juga mampu menekan rasio beban pokok penjualan (COGS) terhadap pendapatan yang kini turun menjadi 75% dibandingkan 84% tahun lalu. Perusahaan juga tercatat mampu melakukan penghematan signifikan dengan beban umum dan administrasi tercatat turun 23% menjadi Rp 3,42 juta dari semula Rp 4,43 juta, yang akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Total aset perusahaan meningkat 7,77% dari akhir tahun lalu menjadi US$ 191,45 juta, sementara liabilitas perusahaan tercatat naik 143% menjadi US$ 20,80 juta. Ekuitas perusahaan meningkat tipis dan saat ini berada di angka US$ 170,65 juta.

Pada perdagangan hari ini, menyusul pengumuman kinerja keuangan positif yang dibukukan perusahaan, saham MBSS ditutup menguat 15,18% ke posisi Rp 1.100/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,93 triliun. Meski telah ditinggal LHK, dalam setahun saham ini telah menguat 135%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Pendapatan, Emiten Sandi Ini Bisa Catat Laba Rp 89 M?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular