Gainers-Losers

Cek 5 Saham Favorit Siang Ini, Kamu Pegang?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
14 July 2022 12:24
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (14/7/2022). Isu resesi yang menggema di bursa saham global tidak (atau belum) membuat IHSG gentar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 211 saham naik, 276 saham merosot dan 176 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 5,89 triliun dengan volume perdagangan mencapai 9,63 miliar saham.

Di tengah menghijaunya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (14/7/2022).

1. PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), naik +11,9%, ke Rp 141/unit

2. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), naik +11,4%, ke Rp 635/unit

3. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), naik +9,68%, ke Rp 272/unit

4. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK), naik +7,69%, ke Rp 210/unit

5. PT MNC Energy Investment Tbk (IATA), naik +5.06%, ke Rp 166/unit

Saham Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,93 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 185,48 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 8 Juli hingga Rabu (13/7/2022) saham CHEM tercatat hanya 1 kali menghijau, dan 3 kali merah.

Emiten kimia tekstil CHEM yang baru saja melantai di bursa Tanah Air akhir pekan lalu. Perusahaan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.

Mengutip prospektus perusahaan, saham yang ditawarkan oleh CHEM berada di rentang Rp 150-190 untuk setiap saham.

CHEM, yang merupakan produsen bahan kimia industri tekstil, pada tahun 2021 mampu menorehkan pendapatan usaha sebesar Rp 89,62 miliar atau meningkat 13% bila dibandingkan dengan penjualan di tahun 2020 sebesar Rp 79,33 miliar.

Kenaikan saham CHEM dipicu oleh keyakinan investor akan prospek ekspansi bisnis CHEM didukung oleh utilisasi pabrik yang dapat tumbuh mencapai 85% di tengah gangguan rantai pasokan akibat impor dari China.

Kondisi ini seiring dengan krisis yang tengah terjadi serta tingginya tarif logistik yang membuat permintaan industri tekstil dalam negeri tidak terpenuhi.

Kendati demikian, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) mengaku, akan menyikapi serius ancaman eksternal terkait ancaman inflasi dan nilai tukar. Sebab, hal itu juga dapat mempengaruhi kinerja bisnis perusahaan.

CHEM dinilai berada di posisi yang strategis dan tetap prospektif. Lokasi pabrik CHEM yang berada di Jatiluhur dan Purwakarta akan memudahkan akses ke jalan tol sehingga memudahkan distribusi.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (14/7/2022).

1. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), turun -6,95%, ke Rp 4.420/unit

2. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), turun -6,9%, ke Rp 270/unit

3. PT Saraswati Indoland Development Tbk (SWID), turun -6,75%, ke Rp 152/unit

4. PT RMK Energy Tbk (RMKE), turun -6,49%, ke Rp 720/unit

5. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), turun -6,49%, ke Rp 144/unit

Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 265,06 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 58,28 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 4 Juli hingga Rabu (13/7/2022) saham BEBS tercatat 6 kali menghijau, dan 2 kali merah. Kendati demikian, saham BEBS berhasil mencatatkan kenaikan 24,51% dalam sepekan dan naik 3,51% dalam sebulan.

BEBS termasuk pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan secara resmi mencatatkan sahamnya pada 10 Maret tahun lalu dengan melepas 2 miliar saham atau 22,22% di harga Rp 100. Pergerakan harga saham BEBS sempat menjadi salah satu yang paling fantastis.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham BEBS. Jika melihat sisi kinerja bisnis, BEBS masih memiliki prospek yang baik. Hal ini terlihat dari tren kenaikan laba bersih sejak tahun lalu yang menarik minat para investor. Integrasi pekerjaan kontraktor dan bahan baku sebagai faktor utama pendongkrak laba bersih perseroan sebanyak 105% menjadi Rp 82,19 miliar pada semester I-2022, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 40,10 miliar.

Perseroan juga membukukan lonjakan pendapatan dari Rp 182,54 miliar menjadi Rp 345,80 miliar. Laba sebelum pajak juga melesat dari Rp 51,42 miliar menjadi Rp 104,63 miliar. Lonjakan laba bersih berimbas terhadap peningkatan laba per saham perseroan dari Rp 4,46 menjadi Rp 9,13 per saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular