10 Saham Big Cap Paling Cuan Saat IHSG Alami Kemerosotan

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 14/07/2022 13:35 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 5,4% sebulan terakhir. Di saat IHSG mencatatkan kinerja negatif, beberapa saham big cap masih bisa menorehkan capaian positif.

Data perdagangan mencatat ada tiga emiten saham dengan market cap jumbo yang mengalami kenaikan lebih dari 10% saat IHSG tergelincir dari level 7.000 ke 6.600.

Saham big cap pertama dengan return besar dalam sebulan terakhir adalah perusahaan milik salah satu orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT).


Harga saham BRPT melesat 18,79% satu bulan ini. Kenaikan harga saham BRPT lebih disebabkan karena faktor terknikal yang sudah melemah sejak awal tahun.

Sehingga, bisa dikatakan sentiment yang mengerek harga saham BRPT adalah technical rebound. Selain BRPT juga ada emiten dari sektor poultry yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang melesat 12,14%. Katalis positif untuk harga saham CPIN adalah tembusnya ekspor unggas perseroan ke Singapura yang mengalami krisis daging ayam.

Di posisi ketiga ada emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk milik Dato' Low Tuck Kong yang juga naik 11,07%. Katalis positif untuk saham BYAN adalah harga batu bara yang kembali tembus US$ 400/ton.

Selain tiga saham di atas, emiten big cap lain yang harga sahamnya juga mencatatkan capital gain cukup besar di atas 5% berasal dan didominasi oleh sektor konsumsi.

Mereka adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan kenaikan bulanan 6,63%, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang mengelola gerai Alfamart yang naik 5,19%.

Sementara itu emiten konsumsi lain seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang menjadi perusahaan induk ICBP serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga naik tapi apresiasi bulanannya minim yaitu hanya 1,16% dan 0,63%.

Selanjutanya ada saham dari emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 4,,62% disusul oleh emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan emiten telekomunikasi yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) yang naik masing-masing 1,06% dan 0,7%.

Itulah tadi 10 saham big cap yang masih bisa mencatatkan kinerja harga saham positif dalam sebulan terakhir di saat IHSG mengalami tekanan akibat arus dana asing yang mengalir deras keluar (outflows).


(trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat