Tak Meyakinkan, Harga Emas Rentan Merosot Lagi

Maesaroh & Maesaroh, CNBC Indonesia
12 July 2022 18:40
Toko Emas Cikini Gold Center, Cikini, Jakarta Pusat (21/6/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Toko Emas Bintang di Cikini Gold Center, Cikini, Jakarta Pusat (21/6/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas pelan-pelan naik. Pada perdagangan Selasa (12/7/2022) pukul 17:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.734,99 per troy ons. Harga emas menguat 0,08%.

Menguatnya emas pada sore hari ini kabar baik setelah emas ambruk 0,48% kemarin. Dalam sepekan, harga emas masih melemah 1,7% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 4,01% sementara dalam setahun merosot 4,6%.

Han Tan, dari Exinity, menjelaskan menguatnya emas banyak dibantu oleh melandainya yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS). Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun ada di angka 2,93%, anjlok 2,29% dibandingkan hari sebelumnya.

Melandainya yield sedikit menahan dampak dari penguatan dollar AS kepada harga emas. Kendati naik, Han Tan mengingatkan jika harga emas masih rentan pelemahan karena kencangnya laju dollar AS. Dollar index menguat 0,27% ke 108,32, tertinggi dalam 20 tahun lebih.

"Harga emas masih akan sangat tertekan dalam jangka pendek karena kemungkinan akan ada kenaikan suku bunga acuan The Fed. Kenaikan seperti batu gerinda yang menggantung di leher emas," tutur Han Tan, kepada Reuters.

Analis pasar dari Reuters, Wang Tao, mengatakan emas kini tengah menguji titik supportnya di US$ 1.721 per troy ons. Jika emas terus melemah dan melewati batas tersebut maka harganya bisa terus jatuh ke kisaran US$ 1.700-1.711 per troy ons.

Titik resistance emas kini ada di titik US$1.743 per troy ons. Jika emas mampu merangkak naik dan melewati titik tersebut maka harganya bisa terus naik ke kisaran US$ 1.751-1.763 per troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dihantam Dollar Almighty, Harga Emas Tumbang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular