Perusahaan Milik Kaesang Cs Rights Issue 784 Juta Saham
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konsumen berbasis ekspor PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Hal itu telah disepakati oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengungkapkan, perusahaan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 784 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Sesuai Pasal 8 ayat (3) POJK 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehubungan dengan rencana PMHMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan.
Perusahaan yang juga milik Kaesang Pangarep melalui GK Hebat ini bakal menggunakan dana rights issue untuk membiayai rencana ekspansi usaha perusahaan pada tahun 2023 untuk memulai pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur.
"Setelah persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB, maka seluruh proses rights issue akan dilaksanakan setelah pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/7/2022).
Martinus menjabarkan, pabrik sebelumnya, yaitu pabrik ke-8 sudah mencapai utilitas maksimal, dan permintaan produk baik dari sisi ekspor maupun domestik terus mengalami pertumbuhan. ini yang mendorong perusahaan akan pembangunan pabrik berikutnya.
Ia mengungkapkan, nantinya, pabrik baru tersebut akan tetap fokus untuk memproduksi produk Value Added Shrimp, yang memang sudah menjadi fokus Perseroan sejak tahun 2020. "Pabrik baru ini nanti akan fokus untuk value added, untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan," imbuhnya.
Dari rencana pendanaan tersebut, Martinus menilai hal ini nanti akan memperbaiki struktur permodalan dan memberikan dampak positif pada likuiditas perusahaan. Ia optimis, dengan adanya tambahan setoran modal ini, rasio-rasio likuiditas dan solvabilitas akan membaik dan struktur permodalan perusahaan juga akan lebih sehat.
"Selain itu hal ini juga mampu menambah kemampuan dan kapabilitas perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha, kinerja perseroan dan daya saing dalam industri yang relevan," pungkasnya.
(RCI/dhf)