
Pasar Kripto Cerah Lagi Pekan Ini, Krisis Sudah Berakhir?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto melanjutkan penguatannya pada pekan ini, meski secara harian kripto masih cenderung volatil.
Melansir data dari CoinMarketCap, Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 15:15 WIB, Bitcoin melemah 0,72% ke posisi harga US$ 21.647,91/koin atau setara dengan Rp 324.177.452/koin (asumsi kurs Rp 14.975/US$), sedangkan Ethereum terkoreksi 1,45% ke US$ 1.223,83/koin atau Rp 18.326.854/koin.
Sedangkan Solanadan BNB cenderung menguat pada hari ini, di mana Solana melesat 3,03% ke US$ 38,61/koin (Rp 578.185/koin) dan BNB menguat 1,24% ke US$ 244,34/koin (Rp 3.658.992/koin).
Dalam sepekan terakhir, Bitcoin melesat 13,04%, sedangkan Ethereum melonjak 17,23%. Solana menjadi yang paling tinggi penguatannya, meski masih belasan persen, yakni melejit 18,65%. Sedangkan Cardano menjadi yang paling rendah penguatannya pada pekan ini, yakni melesat 7,87%.
Berikut pergerakan enam besar kripto non-stablecoin pada hari ini dan sepekan terakhir.
Cryptocurrency | Kode Kripto | Dalam Dolar AS | Dalam Rupiah | Perubahan Harian (%) | Perubahan Sepekan (%) |
Bitcoin | BTC | 21.647,91 | 324.177.452 | -0,72% | 13,04% |
Ethereum | ETH | 1.223,83 | 18.326.854 | -1,45% | 17,23% |
BNB | BNB | 244,34 | 3.658.992 | 1,24% | 13,38% |
XRP | XRP | 0,34 | 5.156 | -2,72% | 10,16% |
Cardano | ADA | 0,48 | 7.198 | 1,00% | 7,87% |
Solana | SOL | 38,61 | 578.185 | 3,03% | 18,65% |
Sumber: CoinMarketCap
Sementara dari kripto berjenis stablecoin, pada hari ini, Tether turun tipis 0,01% ke US$ 0,9994/koin (Rp 14.966/koin) dan Binance USD turun tipis 0,09% ke US$ 0,9998/koin (Rp 14.972/koin).
Sedangkan USD Coin naik tipis 0,02% ke US$ 1,0001/koin (Rp 14.976/koin) dan Pax Dollar menguat 0,17% ke US$ 1,0001/koin (Rp 14.976/koin).
Dalam sepekan terakhir, Pax Dollar menjadi juaranya, yakni menguat 0,25%. Sedangkan TrueUSD menjadi stablecoin yang 'kalah' pada pekan ini.
Berikut pergerakan enam besar kripto stablecoin pada hari ini dan sepekan terakhir.
Cryptocurrency | Kode Kripto | Dalam Dolar AS | Dalam Rupiah | Perubahan Harian (%) | Perubahan Sepekan (%) |
Tether | USDT | 0,9994 | 14.966 | -0,01% | 0,04% |
USD Coin | USDC | 1,0001 | 14.976 | 0,02% | -0,02% |
Binance USD | BUSD | 0,9998 | 14.972 | -0,09% | 0,12% |
Dai | DAI | 1,0004 | 14.981 | 0,03% | 0,05% |
TrueUSD | TUSD | 1,0006 | 14.984 | 0,04% | -0,06% |
Pax Dollar | USDP | 1,0001 | 14.976 | 0,17% | 0,25% |
Sumber: CoinMarketCap
Pasar kripto lesu pada tahun ini karena kondisi makroekonomi yang memburuk serta jatuhnya dua token Terra yakni Terra Luna (LUNA) dan TerraUSD (UST).
Kekhawatiran resesi dan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) juga membuat aset kripto dijauhi karena dinilai berisiko.
Meski Bitcoin dan kripto cenderung tak bergerak lebih jauh, tetapi dalam sepekan terakhir tercatat positif, melanjutkan kinerja pekan lalu yang juga positif.
Investor tampaknya menyambut baik dari hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) The Fed pada Kamis dini hari waktu Indonesia.
Hasil rapat tersebut sepertinya dapat meredakan beberapa kekhawatiran pelaku pasar terkait komitmen The Fed untuk memerangi inflasi dengan cara mengetatkan kebijakan moneternya.
Di lain sisi, pasar kripto cenderung mengikuti pergerakan pasar saham AS yang ditutup cenderung positif pada perdagangan akhir pekan ini. Hal ini menandakan bahwa korelasi antara pasar saham, terutama di AS dengan kripto semakin meningkat.
Meski begitu, perlu perjuangan yang lebih bagi pasar kripto untuk kembali pulih setidaknya ke kisaran harga pada perdagangan akhir Mei lalu.
"Saya tidak melihatnya [kripto] pulih secara instan. Perlu perjuangan yang amat besar bagi kripto untuk pulih kembali," kata Takaaki Koto, kepala penjualan dan perdagangan global di bursa kripto Jepang BitFlyer, di acara First Mover di CoinDesk TV.
Kenaikan terjadi di tengah The Fed yang tak henti-hentinya berusaha untuk menjinakkan inflasi. Ketua The Fed, Jerome Powell telah menyarankan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih konsisten dengan kenaikan agresif 50 dan 75 basis poin (bp) dari musim semi bisa segera terjadi.
k
"Para peserta sepakat bahwa prospek ekonomi menjamin perpindahan ke sikap kebijakan yang membatasi, dan mereka mengakui kemungkinan bahwa sikap yang lebih ketat dapat tepat jika tekanan inflasi yang tinggi terus berlanjut," kata risalah FOMC.
Selain itu, beberapa indikator yang sedikit menggembirakan menunjukkan ekonomi masih akan tumbuh kurang kuat dibandingkan awal tahun ini.
Data klaim pengangguran mingguan, di mana Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran naik tipis pekan lalu, yakni menjadi 235.000 klaim, tertinggi sejak 15 Januari lalu. Rilis tersebut juga lebih tinggi dari hasil survei yang dilakukan Dow Jones sebesar 230.000 klaim.
Selain itu, data ketenagakerjaan di AS pada Juni lalu juga cenderung positif. Penggajian non pertanian (non-farm payrolls/NFP) AS pada bulan lalu meningkat menjadi 372.000, lebih baik dari ekspektasi pasar dalam polling Dow Jones yang memperkirakan kenaikan 250.000.
Adapun untuk tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam pada bulan lalu tidak mengalami perubahan dari periode Mei lalu, yakni masih sebesar 3,6%, sesuai dengan perkiraan pasar dalam polling Dow Jones.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?
